Piala Dunia

4 Negara Pendukung Kampanye One Love LGBT yang Sudah Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Tersisa 3

100
×

4 Negara Pendukung Kampanye One Love LGBT yang Sudah Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Tersisa 3

Sebarkan artikel ini
4 negara pendukung LGBT

Tersingkirnya dan pada laga terakhir fase penyisihan grup tadi malam menambah panjang deretan negara pendukung kampanye One Love LGBT yang harus angkat koper dari Qatar.

Belgia dan Jerman merupakan dua dari tujuh negara yang menentang pelarangan penggunaan armband One Love di 2022 di Qatar sebagai bentuk dukungan mereka pada kampanye LGBT.

Sebagai yang kita ketahui, Belgia tersingkir dari Piala Dunia 2022 setelah hanya bermain imbang 0-0 dengan Kroasia pada laga terakhir penyisihan grup F yang berlangsung Kamis (1/12/2022) malam WIB.

Hasil imbang tersebut membuat Belgia harus puas hanya menempati peringkat ketiga di klasemen akhir penyisihan grup F.

Kevin De Bruyne dkk kalah bersaing dari Maroko dan Kroasia. Adapun posisi juru kunci menjadi milik Kanada.

Sementara itu, di grup E, kemenangan 4-2 Jerman atas Kosta Rika tak cukup menghantarkan Jamal Musiala dkk menembus babak 16 besar.

Der Panzer harus rela pulang kampung setelah kalah bersaing dengan Jepang dan Spanyol.

Seperti Belgia, Jerman mengakhiri penyisihan di posisi ketiga di bawah tim juru kunci, Kosta Rika.

Belgia dan Jerman menyusul langkah Denmark dan Wales yang sudah lebih dulu tersingkir pada Rabu dan Kamis kemarin.

Seperti Belgia dan Jerman, Denmark dan Wales merupakan negara pendukung kampanye LGBT yang menentang pelarangan penggunaan armband One Love.

Selain keempat negara tersebut, masih ada tiga negara lain. Ketiganya adalah Inggris, Belanda dan Swiss.

Nasib 3 negara pendukung LGBT lainnya

Inggris dan Belanda sendiri sudah memastikan tiket ke 16 besar setelah berhasil jadi juara grup.

Adapun Swiss masih harus melakoni partai hidup mati melawan Serbia pada Sabtu (3/12/2022) dinihari nanti.

Saat ini, Swiss masih menempati posisi kedua klasemen sementara grup G dengan tiga poin.

Posisi pertama jadi milik Brazil yang memiliki enam poin dan sudah memastikan lolos ke 16 besar.

Adapun Kamerun dan Serbia masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat dengan koleksi 1 poin

Jadi, apakah Swiss akan menyusul langkah Inggris dan Belanda sebagai negara pendukung LGBT ketiga yang akan lolos ke 16 besar? Atau justru menemani empat negara lain pulang kampung ke Eropa?