Tim Waterink, Striker Jangkung 193 Sentimeter yang Punya Keturunan Indonesia

TIMNAS.CO - Nama Tim Waterink mencuat di media sosial karena dikabarkan memiliki darah Indonesia. Informasi ini diungkap oleh akun Instagram @/futboll.indonesiaa pada Selasa (20/2/2024). Dalam unggahannya disebutkan bahwa Tim Waterink dan orang tuanya lahir di Belanda. Akan tetapi, ia punya darah Indonesia dari sisi ibunya. "Tim Wateringk dan kedua orang tuanya lahir di Belanda." "Memiliki darah Indonesia dari sisi ibunya karena neneknya lahir di Semarang, Jawa Tengah," tulis laporan tersebut. Adapun di unggahan itu, Tim Waterink disebut memiliki postur jangkung khas striker Eropa. Postur tubuhnya adalah 193 sentimeter, sehingga ia bisa menjadi target man. Akan tetapi, banyak warganet yang meragukan kualitas pemain berusia 26 tahun ini. Sebab, Tim Waterink kini bermain di De Treffers yang berkompetisi di kasta ketiga Liga Belanda. Walau begitu, di musim ini Tim Waterink berhasil mencetak tujh gol dari 16 pertandingan bersama De Treffers. Namun memang tentu saja torehan golnya itu tidak menjamin karena levelnya masih di kasta bawah. Untuk profil singkat Tim Waterink sendiri, ia sempat membela klub-klub familiar di Belanda. Misalnya ia pernah bermain untuk Vitesse U-19, NEC Nijmengen U-21, hingga FC Groningen II. Akan tetapi, potensi terbaiknya masih belum keluar karena tidak dilirik klub top Belanda. Melansir dari Transfermarkt, Tim Waterink juga sempat berseragam De Bataven, ISV Hercules, SV Oss, dan kini De Treffers. Torehan golnya juga cukup mumpuni selama kariernya. Tim Waterink sudah bermain dalam 176 pertandingan dengan mencetak 75 gol dan sembilan assist. Ini membuktikan bahwa pemain berusia 26 tahun adalah striker murni atau target man. Sayangnya fakta bahwa dirinya masih berkompetisi di divisi bawah Belanda, akan sulit baginya untuk dilirik Shin Tae-yong. Apalagi belum lama ini muncul bahwa ada nama striker Grade A yang bakal dinaturalisasi. Rumornya ada Ole Romeny yang kini bermain di FC Utrecht. Secara kualitas dan usia, Ole Romeny memang lebih mentereng ketimbang Tim Waterink. Hal itu karena usia Ole Romeny lebih mudah, yakni 23 tahun. Striker kelahiran tahun 2000 ini juga sudah berpengalaman di kasta tertinggi Liga Belanda atau Eredivisie. Tercatat selama di Eredivisie, Ole Romeny sudah membuat 12 gol dari 67 pertandingan. Lalu untuk semua kompetisi ia membukukan 39 gol dan 15 assist dari 177 laga. Meski catatan gol Ole Romeny lebih sedikit ketimbang Tim Waterink, tapi ia tampil di liga yang lebih kompetitif. Oleh sebab itu, sulit bagi Tim Waterink bisa menembus ke skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong.

Baca Juga