Timnas.co – Belum lama publik dikejutkan dengan pernyataan Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, soal dirinya yang akan meninggalkan timnas apabila Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur.
Sekarang publik dibuat riuh dengan kabar hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pecari Fakta (TGIPF) yang meminta Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur daei jabatannya.
Bukan cuma Iwan Bule saja. TGIPF meminta seluruh pengurus PSSI hingga Komite Eksekutifnya melakukan hal yang sama: mengundurkan diri.
Desakan ini tertuang dalam 12 rekomendasi TGIPF yang diserahkan kepada Presiden Jokowi, Jumat (14/10) kemarin.
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI. Namun, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua PSSI dan seluruh jajaran Exco PSSI mengundurkan diri,” begitu bunyi rekomendasi.
Lantas jika sudah TGIPF yang minta Iwan Bule dkk. mundur apakah rencana Shin Tae-yong logout dari timnas akan jadi kenyataan?
Sebelumnya, lewat akun instagram pribadinya @shintaeyong7777, pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan jika dirinya akan mundur dari Timnas andai Iwan Bule mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Berikut pernyataan Shin Tae-yong pada 13 Oktober lalu:
Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.
Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.
Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola Indonesia bisa berkembang adalah Ketua PSSI.
Menurut saya, jika Ketua PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir, jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja sebagai satu tim, maka saya pun memiliki kesalahan yang sama.
Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa sebelas pemain inti saja yang bagus, bukan janya staf pelatih saja yang bagus.
Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, ofisial, semua karyawan PSSI, hingga Ketua PSSI. Itulah filosofi sepak bola saya.
Sepak bola adalah satu di antara olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya satu orang yang bagus kinerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans, dan Ketua PSSI yang memilih saya.
Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan ke Ketua PSSI. Dia telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik.