News

Terungkap Alasan Shayne Pattynama Gagal Tampil di Laga Awal FIFA Matchday Juni 2023

667
×

Terungkap Alasan Shayne Pattynama Gagal Tampil di Laga Awal FIFA Matchday Juni 2023

Sebarkan artikel ini
Alasan Shayne Pattynama tidak turun menghadapi Palestina
Instagram/PSSI

TIMNAS.CO – blak-blakan soal pencoretan namanya dari daftar Timnas di laga pertama Juni 2023 kala berduel dengan skuad asal Palestina pada 14 Juni 2023 lalu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Seperti diketahui, Shayne Pattynama merupakan satu dari 26 nama pemain yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia. Sayangnya, saat berlaga melawan Palestina, nama pemain kelahiran Belanda itu tidak diikutsertakan.

Menjadi pemain terakhir yang tiba di pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Surabaya, Shayne Pattynama menjelaskan bahwa kondisi fisiknya saat itu kurang baik pasca melakukan penerbangan jarak jauh dari Norwegia.

Oleh karena itu, namanya tidak diikutsertakan dalam laga pertama FIFA Matchday Juni 2023, dan baru tampil di pertandingan kedua saat menghadapi skuad Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 19 Juni 2023.

“Itu adalah penerbangan 25 jam dan saya mendarat di Jakarta pada hari Selasa. Pada hari Rabu kami sudah bertanding melawan Palestina (0-0),” kata Shayne Pattynama, dilansir Timnas.co dari Voetbalzone pada Sabtu (1/7).

“Saya belum membahas ini, karena saya juga mengalami jet lag. Latihan pertama sangat sulit. Saya sudah benar-benar hancur dengan latihan operan dan tendangan sederhana,” ucapnya menambahkan.

Dia pun membeberkan salah satu hal yang membuatnya merasa kesulitan saat membela Timnas Indonesia, yakni beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berbeda jauh dari Norwegia.

“Di Jakarta panas, tapi juga pengap karena kelembapannya tinggi. Anda hanya perlu berlari sekali dan semua berkeringat. Butuh beberapa waktu untuk membiasakan diri bermain dalam iklim seperti itu,” tuturnya.

Kendati demikian, Shayne Pattynama mengaku bersyukur lantaran banyak yang membantunya untuk beradaptasi, termasuk para pemain naturalisasi yang lebih dulu tiba di Indonesia.

“Stefano (Lilipaly) juga teman sekamar saya. Orang-orang itu memperlakukan saya dengan sangat baik. Mereka tahu persis cara kerjanya dan telah membantu saya dengan semua hal kecil,” jelasnya.