Timnas Indonesia memiliki jadwal yang cukup padat pada pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. TC Timnas Indonesia U-19 saat Ramadhan pun harus dijalani oleh pasukan Shin Tae-yong.
Rencananya, Garuda Nusantara bakal menjalani lima pertandingan uji coba di Korea Selatan. Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, mengatakan para pemain tak akan menjalani ibadah puasa saat bertanding. Mereka akan mengganti puasa setelah lebaran.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 menjalani sembilan laga uji tanding selama TC di Korea Selatan. Sebanyak empat pertandingan sudah dilakoni jadi tersisa lima laga lagi.
Seluruh sisa pertandingan tersebut akan berlangsung di tengah bulan suci Ramadhan. Pada laga selanjutnya, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan akan berjumpa Kimcheon U-19 pada Selasa (5/4/2022).
“Kami tahu, bahwa ada bulan puasa, tetapi karena kita latihan di luar negeri, kita komunikasi dan koordinasi dengan para pemain,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (4/2/2022).
“Puasa itu dijalani saat istirahat dan tidak dijalani saat pertandingan atau uji coba,” sambungnya.
TC Timnas Indonesia U-19 saat Ramadhan di Korea Selatan sendiri memang cukup berat. Selain waktu puasa yang lebih panjang daripada Indonesia, para pemain juga harus melakukan latihan individu masing-masing di luar agenda latihan tim.
“Kondisi tim sangat baik, para pemain tahu kekurangan mereka sendiri, jadi mereka lebih banyak latihan sendiri sehingga ke depan akan lebih baik,” tutupnya.
TC Timnas Indonesia U-19 saat Ramadhan, Shin Tae-yong Terus Genjot Latihan Fisik
Shin Tae-yong terlihat terus memberikan menu latihan fisik kepada skuad Garuda Nusantara. Menurut pelatih kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan itu, saat ini pemainnya masih kurang dalam fisik.
Setelah masalah tersebut teratasi, ia mengaku akan membahas soal taktik yang masih dapat dibicarakan ketika pertandingan uji coba.
Ya, Shin Tae-yong memang sudah mengantongi kelemahan para pemainnya. Setidaknya ada tiga aspek yang menjadi sorotan.
Garuda Nusantara dinilai masih kesulitan dalam adu fisik dengan pemain lawan saat bertanding. Kekuatan otot mereka tidak begitu lihai jika harus mengamankan bola dengan beradu fisik.
