News

Target Lolos Pildun, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dipanggil Untuk memperkuat Timnas U-20

789
×

Target Lolos Pildun, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dipanggil Untuk memperkuat Timnas U-20

Sebarkan artikel ini
Pemain Keturunan
Instagram

Chow Yun Damanik

Damanik merupakan Indonesia dan Afrika yang lahir di Swiss. Darah Indonesia dalam diri Damanik berasal dari ibunya yang merupakan wanita asal Medan, sedangkan ayahnya berdarah Togo dan Pantai Gading.

Kelihaian Damanik dalam mengolah bola sudah terlihat sejak dia bergabung dengan Timnas U-17 asuhan coach Bima Sakti. Dalam beberpa laga yang dia mainkan ketika mengikuti TC di Jerman, Damanik berhasil mencetak gol ke gawang FC Koln U-17.

Sang pelatih Bima Sakti pun tidak menampik jika Damanik memang merupakan pemain yang bagus. Sayangnya meski sudah mengikuti Training Camp (TC) dengan Timnas U-17, pemain FC Lausanne-Sport U-17 ini gagal memperkuat Timnas U-17 di ajang Piala Dunia U-17. Hal itu terjadi karena Damanik tidak memiliki paspor Indonesia, dan orang tua Damanik merasa keberatan jika harus melepas paspor Swiss mereka.

Meski begitu harapan Damanik untuk membela Timnas Garuda bukan hanya angan semata, sebab dilansir dari laman website vivagoal.com apabila Erick Thohir selaku Ketua Umum mengatakan Damanik akan tetap membela Timnas Indonesia, dia memang disiapkan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20.

Menzo merupakan salah satu pemain keturunan berdarah Indonesia yang juga memiliki darah Suriname dan Belanda. Pesepakbola kelahiran tahun 2007 ini bermain untuk posisi sayap kanan. Meski masih berusia 16 tahun, Menzo sudah memiliki tinggi 181 cm. Darah Indonesia yang dimiliki oleh Menzo mengalir dari jalur ibu yang memang lahir di Indonesia.

Salah satu pemain akademi FC Utrecht ini memiliki statistik yang membuat takjub. Menurut postingan akun @futboll.indonesiaa dan akun @indobloodtalent, pada musim 2022/23 Menzo berhasil menorehkan 11 gol dan 17 asis, itu kenapa tidak heran jika akun Instagram Menzo bahkan diikuti oleh akun resmi @rissingballers.

Ketiga pemain potensial ini memiliki darah Indonesia, meski tidak tumbuh dan besar di Indonesia, mereka tetap bersedia untuk membela Timnas Garuda. Akan tetapi sayangnya ketiga pemain keturunan tersebut belum memiliki paspor Indonesia. Ini berarti Jika kedepannya PSSI ingin mendapatkan khidmat mereka, maka sudah pasti harus melewati tahap naturalisasi terlebih dahulu.