Sosok Anjas Asmara, Leganda Timnas Indonesia yang Minta Shin Tae-yong Dipecat

TIMNAS.CO - Nama legenda Timnas Indonesia, Anjas Asmara menjadi perbincangan karena meminta Shin Tae-yong segera dipecat. Masa depan Shin Tae-yong akhir-akhir ini menjadi sorotan jelang kontraknya berakhir pada Juni 2024. Banyak yang mendukung juru taktik asal Korea Selatan ini agar diperpanjang PSSI. Alasannya karena pelatih berusia 53 tahun ini telah mengukir sejarah dengan membawa skuad Garuda lolos untuk pertama kalinya di Piala Asia. Walau begitu, ada sebagian pihak yang merasa Shin Tae-yong sudah tidak pantas memengang kendali di Tim Merah Putih. Salah satunya adalah legenda Timnas Indonesia, Anjas Asmara. Pernyataan tegas Anjas Asmara ini disampaikan via Instagram pengamat sepak bola Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel. Menrut Anjas Asmara, apa yang dilakukan Shin Tae-yong tidak terlalu membanggakan. Hal itu berkaca karena PSSI sudah memberikan banyak dukungan, termasuk naturalisasi pemain. "Apa yang dikerjakan Shin Tae-yong selama empat tahun ini? Minta naturalisasi sudah diberikan, tapi permainannya membosankan malah parkir bus," ucap Anjas Asmara dikutip dari Instagram Bung Towel. "Dia enggak bisa membuat anak-anak kita bikin gol malah kebobolan yang banyak," sambung eks pemain skuad Garuda yang kini usianya 71 tahun. Lebih lanjut, pemain Timnas Indonesia era 1970-an menilai bahwa Shin Tae-yong hanya pelatih yang cuma mengandalkan fisik. Menurut Anjas Asmara, tidak ada perkembangan di sektor lainnya, terlebih prestasi. “Sebagai mantan pemain timnas saya kecewa dengan pat gulipatnya STY. Cukup sudah, jangan mau dibodoh-bodohi lagi," tegas Anjas Asmara. "Segera saja PSSI cari pelatih lain yang benar-benar mampu melatih timnas dan bukan yang sibuk main iklan saja!" imbuhnya lagi. Profil Singkat Anjas Asmara Anjas Asmara sendiri adalah mantan pemain yang lahir pada 30 April 1952 lalu di Medan, Sumatera Utara. Posisi bermain Anjas Asmara adalah striker. Selama berkarier profesional, Anjas Asmara pernah membela PS Jayakarta pada 1970-1972. Kemudian ia pindah ke Persija Jakarta pada 1972 sampai 1982. Di Timnas Indonesia, Anjas Asmara ktif memperkuat skuad Merah Putih pada tahun 1973 hingga 1977. Anjas Asmara juga tercatat hampir mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke ajang Olimpiade 1976. Namun, langkah ini gagal saat berjumpa Korea Utara pada final Pra-Olimpiade di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ketika itu, bersama Suaib Rizal, kegagalan Anjas Asmara mengeksekusi penalti ke gawang Korea Utara yang dijaga Jin-In Chol membuyarkan impian skuad Merah Putih tampil di Olimpiade Montreal, Kanada. Kini sosok Anjas Asmara muncul ke permukaan publik. Akan tetapi, ia justru meminta PSSI untuk memecat Shin Tae-yong.

Baca Juga