Setelah Piala AFF 2020, PSSI berambisi menggeser posisi Singapura dari ranking 160 FIFA. Tujuannya agar Timnas Indonesia naik ke pot 3, sehingga lawan yang dihadapi skuad Garuda di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 lebih mudah daripada di pot 4.
Untuk menggeser The Lions, PSSI menjadwalkan dua pertandingan uji coba lawan Timor Leste di FIFA Matchday Januari 2022. Hasilnya, Tim Merah Putih menang dua kali atas Timor Leste dan ranking FIFA Indonesia pun naik dari 164 ke 160.
Sementara itu, Singapura anjlok dari posisi 160 ke 161 karena tidak menjalani laga FIFA Matchday pada Januari 2022.
Namun, nasib kurang beruntung didapat Timnas Indonesia pada drawing babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Timnas Indonesia justru satu grup dengan Kuwait, Yordania dan Nepal.
Secara head-to-head, Timnas Indonesia kalah dari Yordania dan Kuwait. Tim Garuda selalu kalah dari empat pertandingan lawan Yordania. Sementara dari enam pertandingan kontra Kuwait, Indonesia hanya menang sekali, imbang tiga kali dan dua kali kalah.
Timnas Indonesia mengungguli Nepal. Sekali berjumpa pada 25 Juni 2014 dalam uji tanding, skuad Garuda unggul 2-0.
Sementara itu, Timnas Singapura masuk dalam Grup F bersama Myanmar, Tajikistan dan sang tuan rumah Kirgizstan. Singapura berpeluang mencuri angka dari Kirgizstan dan Tajikistan lalu mengalahkan Myanmar.
Jika hal tersebut terjadi, Singapura bisa masuk dua besar dan berpotensi masuk ke Piala Asia 2023. Sekarang, Shin Tae-yong mendapat tugas untuk menyiapkan performa terbaik skuad Garuda sehingga bisa lolos ke Piala Asia 2023.
Pembagian Grup Kualifikasi Piala Asia 2023
Grup A
- Yordania
- Kuwait
- Indonesia
- Nepal
Grup B
- Palestina
- Filipina
- Yaman
- Mongolia
Grup C
- Uzbekistan
- Thailand
- Maladewa
- Sri Lanka
Grup D
- India
- Hong Kong
- Afghanistan
- Kamboja
Grup E
- Bahrain
- Turkmenistan
- Malaysia
- Bangladesh
Grup F
- Republik Kirgizstan
- Tajikistan
- Myanmar
- Singapura