Sepak bola di kawasan Asia Tenggara mulai mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama saat memasuki milenium baru.
Mulai dari pengelolaan liga secara profesional, berani mendatangkan pemain yang pernah berlaga di kompetisi kelas atas walaupun kebanyakan sudah melewati puncak penampilan, sampai berani mengontrak pelatih yang levelnya sudah dunia.
Bahkan sudah banyak juga negara di Asia Tenggara yang mengekspor pemain ke luar seperti ke sesama negara Asia yang lebih maju sepak bolanya, bahkan ke Eropa. Meski levelnya masih kasta kedua, tapi sudah terlihat jika dunia mulai melirik Asia Tenggara.
Negara-negara Asia Tenggara juga berlomba untuk memperluas jaringan. Baik sesama klub Asia Tenggara maupun dari klub Asia lainnya atau Eropa.
Seperti melakukan uji coba, mengirimkan pemain untuk merasakan fasilitas latihan, sampai menjalin kerjasama. Seperti misalnya klub asal Jepang, Albirex Niigata yang mengirimkan tim satelitnya untuk bermain di Liga Singapura.
Dan kini di tengah berkembangnya penerapan teknologi dalam sepak bola seperti goal line technology atau VAR, negara-negara Asia Tenggara juga tidak mau kalah menerapkan teknologi tersebut.
Terutama VAR. Negara-negara Asia Tenggara enggan untuk tertinggal dalam hal ini dari negara lain.
Selain soal gengsi, penerapan VAR ini juga berguna untuk menghasilkan pertandingan yang bersih dan adil.
Thailand dan Malaysia menjadi negara Asia Tenggara yang mempelopori penerapan VAR dalam kompetisi dalam negeri mereka.
Tidak mau kalah dari Thailand dan Malaysia, Singapura juga mulai berencana untuk mengimplementasikan VAR ke dalam kompetisi sepak bola mereka.
Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) bekerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) guna penerapan VAR dalam kompetisi Liga Premier Singapura.
Vietnam juga tidak mau kalah. Bahkan sudah selangkah lebih maju.
18 pengadil lapangan sudah melewati fase ketiga pelatihan VAR yang diadakan oleh FIFA.
Dengan ini, V. League atau kasta teratas Liga Vietnam tinggal menunggu pengesahan saja dari FIFA untuk bisa menerapkan VAR di kompetisi tersebut.
