Sikap Dewasa Fano Menaggapi Komentar Pedas Presiden Borneo FC ke STY

Jika aksi Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein, terlihat sangat kekanak-kanakan dan sangat mementingkan ego karena pada laga ujicoba Timnas Indonesia melawan Palestina dan Argentina, pelatih Shin Tae-yong enggan menurunkan Stefano Lilipaly, justru sang pemain yang menunjukkan sikap dewasa. Menurut gelandang jebolan Akademi FC Utrecht tersebut, mau main atau tidak, selalu ada kebanggaan saat membela Garuda di dada. Sikap Fano tersebut agaknya berbanding 180 derajat dengan sikap Presiden klub dan dirinya sendiri saat Shin Tae-yong mengumumkan nama pemain yang akan membela Timnas Indonesia saat laga melawan Burundi pada Maret 2023 lalu. Fano memposting di fitur story Instagram dengan tulisan "Lucu". Sebagian mengartikan jika Fano mengkritik Shin Tae-yong dalam memilih pemain. Fano sendiri memang sudah lama tidak membela Timnas Indonesia. Padahal saat itu performa Fano sedang bagus-bagusnya bersama Borneo FC. Tapi Shin Tae-yong tetap memaksakan Egy Maulana Vikri ke dalam skuat. Nyatanya, Egy kemudian dicoret karena dianggap berbohong perihal cedera yang dialami namun tetap turun bersama Dewa United. Dan yang menggantikan Egy adalah Fano. Fano sendiri menjawab panggilan kembali ke Timnas Indonesia dengan bermain apik saat menghadapi Burundi. Dan Fano tetap masuk dalam daftar skuat Timnas Indonesia saat laga melawan Palestina dan Argentina pada 14 dan 19 Juni kemarin. Tapi Fano tidak diturunkan dalam dua laga tersebut. Dan beranglah si Nabil Husein. Pecinta sepak bola lantas membandingkan tingkah Nabil Husein dengan Todd Boehly, sang pemilik Chelsea yang tidak terdengar suaranya saat Lionel Scaloni tidak menurunkan Enzo Fernandez. Atau mungkin FSG, pemilik Liverpool yang juga tidak mau ambil pusing saat pemain baru mereka, Alexis MacAlister tidak dimainkan. Yang kecewa mungkin hanya penggemar Chelsea dan Liverpool yang tidak bisa melihat pemain pujaannya bermain secara langsung. Tapi toh tetap terhibur dengan laga yang ada. Sudah tidak zamannya lagi pemilik atau Presiden klub "menitipkan" pemainnya di Timnas Indonesia. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy juga sudah mendapatkan ganjaran ketika memilih pemain berdasarkan "polling netizen". Lagipula ini sudah urusan Timnas Indonesia. Apa yang didapat dari Presiden klub? Hanya sekedar gengsi atau haus pengakuan dan pencapaian? Beruntung Fano bisa berbesar hati dan bisa meredakan ketegangan.

Baca Juga