TIMNAS.CO – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memakai taktik unik ketika melawan Jepang di Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-3 atas Jepang dalam laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024).
Jepang sangat dominan menghadapi skuad Garuda.
Terlihat dari statistik penguasaan bola Samurai Biru bahkan mencapai 70 persen.
Tim asuhan Hajime Moriyasu juga unggul cepat di menit ke-6.
Gol Jepang lahir dari eksekusi penalti Ayase Ueda setelah dijatuhkan Jordi Amat.
Ayase Ueda kemudian membuat gol kedua pada menit ke-52.
Tertinggal 2-0, Shin Tae-yong lalu putar otak agar Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan.
Mengejutkannya, Shin Tae-yong melakukan perubahan taktik tak biasa.
Pasalnya juru taktik asal Korea Selatan ini memainkan Elkan Baggott sebagai striker.
Padahal posisi murni pemain yang berkarier di Ipswich Town ini adalah bek.
Momen ini terjadi ketika Egy Maulana Vikri mengalami cedera pada menit 70-an.
Egy Maulana Vikri kemudian digantikan oleh Shin Tae-yong yang memasukkan Elkan Baggott.
Siapa sangka, Elkan Baggott menjadi target man bagi Timnas Indonesia.
Kala itu Jepang sempat membuat gol tambahan karena own goal Justin Hubner pada menit ke-88.
Beruntung Timnas Indonesia bisa memperkecil ketertinggalan berkat Sandy Walsh.
Lantas apa yang membuat Shin Tae-yong memainkan Elkan Baggott sebagai striker.
Apakah pelatih berusia 53 tahun ini terinspirasi oleh Jurgen Klopp yang pernah melakukan hal sama.
Sebagai informasi, Jurgen Klopp pernah memasang seorang bek sebagai striker.
Ia adalah Steven Caulker yang merupakan bek tapi dimainkan di depan.
Momen ini terjadi di laga Liverpool vs Arsenal.
Saat itu Liverpool tertinggal 2-3 dari Arsenal dan Jurgen Klopp berjudi memasukkan Steven Cauler.
Liverpool pun berhasil akhirnya mencetak gol dan laga menjadi imbang 3-3.
Meski begitu, alasan Shin Tae-yong memainkan Elkan Baggott adalah untuk mengeksploitasi kelemahan Jepang.
Menurut Shin Tae-yong, Jepang lemah bola atas sehingga ia memasukkan Elkan Baggott yang punya postur jangkung.
