Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyindir kinerja wasit asal Thailand, Torpong Somsing dalam laga melawan Timor Leste, Minggu (20/8/2023) malam.
Dalam laga itu, wasit menganulir gol kedua Ramadhan Sananta saat melawan Timor Leste. Padahal, dalam tayangan ulang posisi Sananta tidak offside.
Shin Tae Yong berharap AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) mau melakukan evaluasi diri untuk meningkatkan mutu kompetisi dengan menaikkan kualitas wasit.
“Satu hal yang saya ingin katakan, saya tidak ingin menyebut posisi atau jabatan tertentu, tetapi jika AFF ingin mengembangkan reputasi dari kompetisi ini dan juga negara ASEAN ingin mengembangkan sepak bola, maka kita harus memikirkan sesuatu (terobosan),” kata Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers.
Shin Tae-yong tak secara spesifik mengkritik kinerja wasit di lapangan. Namun, sindiran pelatih Korea Selatan itu jelas mengarah kepada sang pengadil yang memimpin duel Indonesia vs Timor Leste.
“Saya tak ingin menyebut hal-hal tertentu, para pemain sudah bekerja keras di lapangan. Tetapi pengambilan keputusan (wasit), hasilnya bisa mengubah permainan. Kita harus memikirkan hal itu,” tuturnya.
Dalam laga Indonesia melawan Timor Leste semalam, memang banyak keputusan tim pengadil di lapangan yang merugikan timnas Indonesia.
Di awal laga, tepatnya pada menit ke-11, Abdul Rahman melakukan penetrasi di sisi kanan menusuk kotak penalti. Ia kemudian dijatuhkan bek Timor Leste, namun wasit tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran.
Selanjutnya, momentum gol kedua Sananta yang dianggap dalam posisi offside juga menjadi pertanyaan publik sepak bola Indonesia.
Bahkan, dalam pertandingan semalam. Shin Tae-yong juga terlihat mencak-mencak di pinggir lapangan atas sejumlah keputusan wasit yang merugikan itu.
Namun, ia malah diacungi kartu kuning oleh wasit Torpong Somsing yang sempat memberhentikan pertandingan sejenak akibat protes dari Shin Tae-yong.
Saat ini, Indonesia harus menggantungkan nasibnya kepada Thailand dan Vietnam untuk bisa melaju ke babak semifinal.
