Timnas.co – Lebih dari sepekan Tragedi Kanjuruhan berlalu. Hingga saat ini masih banyak pihak yang menyoroti tragedi yang merenggut ratusan nyawa manusia itu.
Tak cuma dalam negeri saja, tapi luar negeri. Bahkan FIFA sampai harus berkantor di Indonesia untuk memperbaiki dunia sepak bola setelah tragedi ini pecah.
Setelah lebih dari sepekan berlalu pula Tim Gabungan Aremania akhirnya mau buka suara lewat pernyataan resmi atau seruan mereka baru-baru ini.
Dilansir dari Bola.net ada sejumlah desakan Tim Gabungan Aremania atas penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan.
Pertama, Tim Gabungan Aremania meminta semua pihat yang terlibat dalam laga derbi Jatim lanjutan Liga 1 2022/2023, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, untuk bertanggung jawab.
“Usut tuntas atas jatuhnya ratusan korban jiwa, luka, psikis, dan segala kerugian yang disebabkan oleh tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi dalam pertandingan tersebut.”
Kedua, mereka mendesak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF untuk kooperatif dan bersikap transparan selama pengusutan kasus ini.
“Mendesak dan menuntut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dipimpin Prof. Mahfud MD untuk bersikap terbuka, transparan, dan bekerja sama dengan Tim Gabungan Aremania.”
Ketiga, mereka menuntut perlindungan para korban dari segala bentuk intimidasi maupun intevensi.
“Wujudkan perlindungan hukum dan pemulihan bagi saksi, korban dan keluarga korban secara maksimal.”