News

Saddil Ramdani Dikritik Coach Justin, Komentar Netizen Jadi Sorotan

628
×

Saddil Ramdani Dikritik Coach Justin, Komentar Netizen Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Sikap Saddil Ramdani dikomentari Coach Justin
Instagram/Saddil Ramdani (@saddilramdanii)

TIMNAS.CO – Pengamat sepakbola Justinus Lhaksana atau dikenal dengan lontarkan kritikan pedas kepada usai membuat kontroversi dengan membanding-bandingkan dirinya dengan pemain naturalisasi Indonesia.

Menurut Coach Justin, tindakan yang dilakukan oleh Saddil Ramdani mencerminkan bahwa dirinya bukan pemain yang memiliki attitude. Justin juga menegaskan bahwa banyak pemain yang memiliki ego tinggi pada akhirnya lengser dari dunia persepakbolaan.

“Kamu ini pemain bagus, punya bakat, tapi gue yang nonton bola lebih dari 40 tahun, sudah lihat banyak pemain hancur gara-gara attitude. Jangan sampai gagal gara-gara ego lo terlalu tinggi, sayang karena lo pemain hebat,” kata Justinus Lhaksana dikutip dari Suara.com pada Jumat (30/6).

Komentar Coach Justin tersebut diunggah oleh akun TikTok @titikfootball pada Kamis, 29 Juni 2023 lalu itu pun telah disaksikan lebih dari 3,1 juta penonton. Tidak sedikit juga dari netizen yang pada akhirnya membandingkan sosok Saddil Ramdani dengan bintang Eropa lainnya.

Beberapa nama yang turut dibandingkan dengan Saddil Ramdani yakni Ronaldo, Dybala, Rodrigo, hingga Phil Forden yang tidak pernah mengeluh kala diberikan kesempatan main dengan waktu yang singkat.

Rodrigo yang dikasih main 2 menit di Madrid aja senyum-senyum,” tulis pemilik akun @alw***.

Setingkat Ronaldo aja sering dicadangin Ten Hag,” ujar @nl_p***.

Phil Foden yg jarang main di Euro dan World Cup dibanding Mason Mount yang lagi turun tp sering starting11 ketawa klo melihat Saddil,” tambah @jow***.

Sekelas Dybala aja di negara cadangan,” kata @Hus***.

Lilipaly : bermain atau tidak selalu bangga membela garuda di dadaku,” ucap @Moo***.

Terlepas dari itu, Coach Justin juga memberikan nasehat kepada Saddil Ramdani yang sepatutnya bersyukur karena bisa berada di naungan . Mengingat banyak yang ingin berada di posisi tersebut.

“Gue rasa lo harus lebih bersyukur bahwa lo masih boleh masuk seleksi Timnas. Banyak orang mau masuk Timnas, tidak bisa. Karena menurut pelatih tidak cocok atau sesuai dengan selera pelatih, bukan pemain yang jelek ya.”