“Tidak ada lagi event di sini (GBK), apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada lagi karena ini sudah menjadi titik kritikal dan rumputnya memprihatinkan. Kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia”
Itulah ucapan ketua umum PSSI Erick Thohir ketika melihat kondisi rumput di stadion kebanggan masyarakat Indonesia yang dalam kondisi kritis akibat digunakan untuk konser.
Kabarnya, perbaikan rumput di GBK akan memakan waktu sebulan. Sementara Piala Dunia U-20 akan berlangsung pada bulan Mei.
Rusaknya rumput GBK seakan menjadi deja vu. Cerita lama yang terus terulang kembali. Pada November 2018, rumput GBK rusak setelah dipakai untuk konser Gun N' Roses.
Mundur ke belakang lagi pada 2015, rumput GBK juga rusak karena dipakai untuk konser One Direction. Berbeda dengan Gun N' Roses, konser Blackpink dan One Direction lebih banyak dihujat oleh para penyembah maskulinitas.
Padahal hal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan para penampil yang mengadakan pertunjukan di GBK.
Penggunaan stadion untuk acara lain selain sepakbola sangat diperbolehkan bahkan diatur oleh FIFA sebagai induk sepakbola tertinggi.
Pemakaian stadion sebagai tempat acara selain acara olahraga salah satunya bertujuan untuk meningkatkan nilai jual. Uang sewa yang dibayarkan oleh penyelenggara dapat digunakan untuk biaya perbaikan dan pengembangan stadion.
Mengenai masalah rumput, FIFA menyarankan untuk semua stadion memakai rumput artifisial karena lebih memudahkan jika lapangan harus ditutupi sementara.
Biasanya, rumput akan mengalami stres jika ditutup. Rumput artifisial ini maksudnya bukanlah rumput buatan, melainkan rumput asli yang seperti karpet. Bisa digulung dan diganti.
Rumput yang dipakai di GBK sendiri adalah jenis rumput yang terbaik untuk digunakan dalam pertandingan sepakbola.
Masalahnya, suhu Jakarta yang tergolong panas membutuhkan perawatan rumput yang ekstra. Selain itu, drainase juga harus menunjang. Karena jika cuaca panas, drainase yang baik dibutuhkan untuk menjaga kelembapan. Sementara jika hujan, dapat menghilangkan genangan.