Erick Thohir juga menambahkan bahwa tantangan untuk menjaga tradisi prestasi menjadi tantangan yang tentunya tidak mudah karena Indonesia kedepannya akan tampil di berbagai pertandingan dengan kualitas yang tinggi.
Indonesia diketahui akan menjadi tuan rumah Piala Asia AFC U-23, kemudian kualifikasi Piala dunia 2026 serta menyelenggarakan FIFA Matchday untuk menaikkan ranking Indonesia di FIFA.
“Melawan Palestina yang peringkatnya di atas kita kemudian melawan Timnas Argentina merupakan uji nyali dan olahraga itu memang urusannya nyali dan mental, jika kita tidak pernah lawan yang kuat dan tim-tim besar maka kita tidak akan pernah maju,” tegas Erick.
Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi, Erick meminta dukungan dari semua pihak. Kepengurusan inti dan 12 executive committee juga memiliki tanggungjawab yang tidak mudah. Tanggungjawab yang besar harus diemban untuk membangun sepakbola dan dunia olahraga nasional.
“Saya mengharapkan dukungan dari Kemenpora, KONI dan KOI, dan semua ketua umum cabang olahraga untuk berkolaborasi membangun olahraga Indonesia agar makin berbicara di level Internasional,” ujarnya.
