News

Ramadhan Sananta Jadi Biang Keladi Insiden Perkelahian di Final SEA Games 2023?

7086
×

Ramadhan Sananta Jadi Biang Keladi Insiden Perkelahian di Final SEA Games 2023?

Sebarkan artikel ini
Biang Keladi Kerusuhan Final SEA Games 2023
Foto (twitter/idextratime)

TIMNAS.CO – Insiden perkelahian antara pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 dengan pemain dan ofisial Thailand U-22 dalam laga tanggal 16 Mei 2022 kemarin masih saja menjadi perbincangan hangat.

Salah satu topik yang dibahas adalah, sebenarnya siapa pemicu awal insiden tersebut.

Dalam sebuah rekaman video yang direkam oleh suporter di tribun, tampak ada pemain Timnas Indonesia yang berlari melakukan selebrasi membawa bendera di depan bench Thailand.

Dan pemain tersebut sudah dikonfirmasi sendiri bahkan oleh Indra Sjafri, adalah Ramadhan Sananta.

Sama seperti pemain, ofisial, bahkan suporter Timnas Indonesia yang mengira peluit dari wasit Matar Ali adalah peluit akhir pertandingan, melakukan selebrasi mengira laga sudah berakhir. Ternyata belum.

Maka saat Yotsakon Burapha berhasil menjebol gawang Ernando Ari di detik terakhir, pemain dan ofisial Thailand ramai-ramai berlari melakukan selebrasi di depan bench Timnas Indonesia U-22.

Saat Irfan Jauhari mencetak gol cepat di awal babak perpanjangan waktu, situasi makin panas. Terjadi insiden baku hantam antara Timnas Indonesia U-22 dengan Thailand.

Sebenarnya, laga sejak awal memang sudah panas. Bahkan sehari sebelum laga, pemain Thailand sudah melakukan psywar yang menyarankan agar suporter Timnas Indonesia U-22 tidak usah datang ke stadion karena 100% Thailand akan meraih medali emas.

Kondisi cuaca yang lembab dan panas juga mempengaruhi fisik dan mental pemain. Belum lagi yang bermain adalah pemain muda yang secara emosional masih naik turun, dan mengingat rivalitas kedua negara dalam sepak bola, rasanya insiden tidak bisa dihindari.

Pihak FA Thailand juga sudah mengeluarkan pernyataan maaf secara resmi. Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji juga sudah memaafkan ofisial Thailand yang telah memukulnya.

AFC juga menyesalkan insiden yang menjadi sorotan dunia tersebut. Menurut mereka, kejadian itu mencoreng sportivitas. Dan bisa ada sanksi dari AFC bagi kedua negara.

Tapi kabar terakhir, PSSI akan melaporkan tindakan pemukulan Sumardji ke FIFA. Jika jadi, laporan tersebut bisa menjadi bumerang bagi PSSI sendiri apabila Timnas Indonesia U-22 juga terbukti bersalah.