Baru-baru ini pemain keturunan Shayne Pattynama yang jadi incaran pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah menyatakan bersedia membela Timnas Indonesia.
Kabarnya, kesediaan Shayne Pattynama bergabung dengan skuad Garuda itu membuat Shin Tae-yong hanya perlu menambah satu nama pemain keturunan.
Sebab sejak awal Shin Tae-yong meminta PSSI untuk menaturalisasi empat pemain keturunan.
Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani pun menuturkan bahwa aka nada satu lagi pemain keturunan. Hanya, Hasani belum akan membocorkan nama pemain incaran Shin Tae-yong itu.
Ia hanya mengatakan bahwa pemain yang sedang diincar itu tidak berposisi di lini belakang. Hasani menuturkan pihaknya akan mengumumkan jika proses negosiasi dengan sang pemain berjalan lancar.
“Kan tiga sudah sudah masuk terakhir Tijjani dan sekarang satu tambahan lagi kan. Nah ini, mudah-mudahan dalam weekend ini dapat kabar,” kata Hasani Abdulgani seperti Timnas.co lansir dari BolaSport.com.
“Kan kami ini lagi nego, jadi tidak gampang kan. Semoga lancar,” imbuhnya.
Hasani mengungkapkan kenapa pihaknya masih merahasiakan nama pemain yang jadi incaran Shin tae-yong itu. Menurutnya, dia masih ingin menunggu kepastian dari pemain itu dahulu. Jika pemain itu telah menyatakan minatnya jadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan siap membela Timnas Indonesia, maka Hasani segera mengungkap siapa pemain tersebut.
Hasani menyebut jika nama pemain tersebut diungkap sekarang akan sangat berbahaya, karena PSSI juga belajar dari pengalaman sebelumnya.
Seperti saat Mees Hilgers hingga Sandy Walsh yang batal dinaturalisasi kemudian netizen Indonesia langsung mengkritik mereka. Hasani menilai hal itu bukanlah sesuatu yang layak dilakukan, jadi ia tidak ingin kejadian memalukan tersebut juga terjadi kepada pemain lain.
“Takutnya kejadian dulu sama netizen kan kasihan ke pemainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, PSSI juga tak ingin gegabah dan lebih berhati-hati dalam memilih pemain keturunan. Setelah banyaknya kejadian sebelumnya, PSSI akan menjalankan proses naturalisasi dengan perlahan namun pasti. Apalagi, pekan ini proses naturalisasi Jordi Amat sempat menemui kendala akibat aturan perpindahan federasi FIFA.
