Timnas.co – Surat Persis Solo yang berisi tuntutan pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) direspon PSSI.
Dalam surat itu tertanggal 25 Oktober 2022, Persis Solo memberi waktu 30 hari kepada PSSI untuk segera menggelar KLB.
Surat ini juga sebagai bentuk sikap tegas Persis Solo terhadap tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan Liga 1 harus ditunda dan tak kunjung mempunyai kejelasan.
Menanggapi surat tersebut, PSSI langsung menggelar emergency meeting di Kantor PSSI, Jumat (28/10) kemarin.
Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa pelaksanaan KLB akan secepatnya digelar.
“Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk kemudian melaksanakan kongres luar biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi selesai,” sambung Iwan Bule.
Namun, PSSI menilai surat tersebut bisa memecah delegasi PSSI mejadi dua kubu. Sehingga, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan KLB.
Padahal, sesuai Statuta PSSI, KLB bisa dilaksanakan apabila 2/3 dari delegasi yang mewakili anggota PSSI mengajukan pelaksanaan KLB secara tertulis.
“Exco PSSI memutuskan mempercepat kongres luar biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule lewat keterangan resminya, Jumat (28/10) tadi malam.
“Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI,” sambung Iwan Bule.
Selanjutnya, sebagai tahap awal KLB, PSSI akan menyurati FIFA perihal usulan FIFA. Surat tersebut kemudian akan disebarluaskan kepada media pada Senin (31/10) nanti.
Iwan berharap keputusan ini dapat membangkitkan persepakbolaan Indonesia pascatragedi Kanjuruhan.
Terutama gelaran Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang diharapkan bisa segera digulirkan kembali setelah KLB terlaksana.
“Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” kata Iwan Bule.
“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1 Liga 2 dan 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di tanah air,” pungkas Iwan Bule.
