News

Piala AFF 2022: Polking Intip Pertandingan Lawan, Shin Tae-yong Masih Sibuk di Turki

92
Piala AFF 2022
Polking Intip Pertandingan Lawan, Shin Tae-yong Masih Sibuk di Turki//thethoaso.cc

Timnas.co sudah di depan mata. Sejumlah tim mulai melakukan persiapan demi ambisi juara.

Piala AFF tahun ini akan di gelar 20 Desember 2022 dan akan berakhir 15 Januari 2023. 10 tim telah dibagi dua grup.

Grup A berisikan Thailand, Indonesia, Kamboja, Filipina, dan Brunei Darussalam. Sementara Grup B dihuni oleh Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Singapura.

Persaingan di grup A tentu akan tertuju pada big match antara Indonesia melawan Thailand.

Sesuai jadwal, laga antara kedua tim akan berlangsung pada 30 Desember 2022. Indonesia bertugas sebagai tuan rumah.

Kedua tim sama-sama memiliki ambisi juara. Terlebih Thailand, sang juara bertahan. Meski tidak bisa diperkuat oleh tiga pemain kunci, Thailand masih punya cara memuluskan ambisi tersebut.

Pelatih Thailand, Alexandre ‘Mano' Polking sampai harus melihat pertandingan kualifikasi Brunei Darusslam vs Timor Leste. Hal itu dilakukan guna memantau kekuatan lawan.

Pasalnya Brunei Darussalam jadi pemenang dengan skor agregat 6-3 dan berhak melengkapi komposisi peserta di Grup A Piala AFF 2022.

Selain itu, tim berjuluk Gajah Perang juga mengagendakan melawan dua tim yakni Myanmar dan Taiwan sebelum tampil di Piala AFF 2022.

Kedua tim memiliki kualitas di bawah mereka, tapi ambisi mempertahankan gelar juara lebih penting.

Lantas Indonesia bikin apa?

Saat ini Indonesia masih berkutat dengan naturalisasi tiga pemain keturunan. Ketiga pemain itu ialah jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Kabarnya ketiga pemain tersebut akan memperkuat Indonesia di Piala AFF 2022 nanti.

Berbeda dengan Thailand, Indonesia tidak memiliki agenda uji coba sebelum Piala AFF bergulir. Setelah dua kali menang atas Curacao dalam FIFA Matchday September lalu, Indonesia punya jadwal laga uji coba.

Indonesia hanya akan menggelar training camp atau pemusatan latihan tanggal 28 November di Bali. Artinya, Indonesia hanya memiliki waktu kurang dari sebulan untuk memadukan dan mengembalikan kekompakan pemain akibat minimnya jadwal pertandingan dan penundaan kompetisi.

Exit mobile version