Pada babak kedua menit ke-64, Anan Yodsangwal berhasil memperkecil kedudukan Thailand menjadi 1-2.
Menjalang laga berakhir, di sinilah awal mula keributan berakhir.
Perangkat pertandingan memberikan tambahan waktu 7 menit. Saat tambahan waktu sudah memasuki menit ke-8, wasit Matar Ali meniup peluit. Sontak disambut gegap gempita oleh pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22.
Ternyata wasit tidak meniup peluit tanda laga berakhir. Melainkan tendangan bebas untuk Thailand karena terjadi pelanggaran.
Konsentrasi pemain Timnas Indonesia U-22 buyar seketika. Thailand berhasil memanfaatkan lewat gol penyama kedudukan Yotsakorn Burapha.
Gol dramatis Burapha dirayakan provokatif oleh ofisial Thailand dengan berlari ke arah bench Timnas Indonesia U-22. Keributan kecil terjadi.
Laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Irfan Jauhari langsung mencetak gol cepat memanfaatkan blunder barisan pertahanan Thailand.
Gol pemain Persis Solo lantas memicu keributan besar. Beberapa pemain dan ofisial Thailand menghampiri pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22. Keributan tak terelakkan.
Manajer Timnas Indonesia U-22, Sudarmaji yang coba melerai malah dihajar oleh salah satu ofisial Thailand.
Penjaga gawang Thailand, Soponwirt Rakyart berlari dari gawangnya dan menghajar Komang Teguh. Kedua pemain saling baku hantam.
Wasit lantas memberikan kartu merah untuk Soponwirt Rakyart, Komang Teguh, serta masing-masing kartu merah untuk ofisial Thailand dan ofisial Timnas Indonesia U-22.
Laga dilanjutkan dengan 10 melawan 10. Pada menit ke-102, bek Thailand Jonathan Khemdee yang sejak awal laga bermain cukup beringasan, mendapatkan kartu kuning kedua.
Unggul jumlah pemain berhasil dimanfaatkan Timnas Indonesia U-22 untuk menambah gol lewat sepakan keras Fajar Fathurrahman di menit ke-102.
Thailand yang sudah kelelahan kembali mendapat kartu merah. Kali ini Teerasak Poeiphimai yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-118.
Timnas Indonesia U-22 berhasil memastikan kemenangan lewat gol Beckham Putra di menit ke-120.
