TIMNAS.CO – Persija Jakarta akhirnya melepaskan dua pemainnya yaitu Witan Sulaeman dan Rizky Ridho Ramdhani untuk bergabung ke pemusatan latihan Timnas Indonesia di Surabaya.
Setelah cukup lama menahan dua pemainnya, salah satu klub terbesar di Indonesia itu akhirnya mau memberikan izin kepada dua pemain Timnas Indonesia itu untuk pergi lagi dari klub.
Dikutip dari situs resminya, Witan dan Ridho dijadwalkan akan terbang dari Jakarta ke Surabaya pada Minggu (11/6/2023).
Kedua pemain tersebut akan bergabung bersama para pemain Timnas lainnya untuk berlatih sebelum FIFA MatchDay berlangsung.
Pada laga pertama, Timnas Indonesia harus menghadapi tim Palestina di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Sedangkan untuk laga kedua, skuad Garuda akan menjamu Lionel Messi Cs di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Presiden Klub Persija, Mohammad Prapanca pun buka suara mengenai alasan kedua pemain itu baru akan bergabung dengan timnas.
Pasalnya, PSSI sudah cukup lama memberi peringatan, termasuk kepada Persija untuk segera mengirimkan pemainnya.
Ia menjelaskan bahwa Witan dan Ridho harus menjalani tes medis dan fisik bersama dengan Persija terlebih dahulu.
Apalagi setelah mereka berdua menjalani waktu libur, sementara liga 1 akan segera dimulai.
Itulah alasan utama Persija menahan kedua pemain muda itu untuk tetap berada di klub beberapa hari terakhir.
“Witan dan Ridho harus menjalani tes medis dan fisik lebih dulu bersama Persija. Pekan ini (5-10 Juni 2023) waktu yang ideal untuk menjalani rangkaian tes tersebut. Sebab, keduanya baru saja menjalani libur pasca-SEA Games 2023, sedangkan Liga 1 2023/2024 akan dimulai sekitar tiga pekan lagi. Jadi, mereka barus bisa bergabung dengan Timnas pada akhir pekan ini,” kata Prapanca.
Di sisi lain, Persija sendiri juga menaruh harapan kepada Witan dan Ridho dalam menjalani laga uji coba melawan Argentina dan Palestina.
“Kami berharap Witan dan Ridho dapat memberikan kontribusi besar untuk Timnas. Kami tahu dua laga uji coba itu sangat penting untuk Indonesia. Di sisi lain, mereka pun harus mengambil pelajaran dari laga vs Palestina (93) dan Argentina (1) yang notabene memiliki ranking FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia,” tutur Prapanca lagi.