News

Pemain Keturunan Inggris Ini Girang Bukan Main Dapat Panggilan Timnas untuk Asian Games

957
×

Pemain Keturunan Inggris Ini Girang Bukan Main Dapat Panggilan Timnas untuk Asian Games

Sebarkan artikel ini
Bek Persebaya Surabaya, George Brown.

Pemain Surabaya keturunan Inggris, George Brown mengaku kaget saat mendapatkan panggilan seleksi untuk persiapan di China.

Sebelumnya, George Brown pernah mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 di bawah kepemimpinan pelatih Indra Sjafri pada tahun 2017.

Saat itu, ia mengikuti seleksi bersama adiknya Jack Brown. Namun, keduanya gagal lolos seleksi untuk proyeksi Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC-19.

Kini, George Brown mendapat kesempatan kedua dan menjadi satu-satunya pemain Persebaya yang dipanggil seleksi Timnas Indonesia U-23. Ia bertekad untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua peluang emas yang didapatnya.

“Alhamdulillah ya, ini panggilan kedua saya di Timnas Indonesia, sedikit kaget karena begitu mendadak sekali,” ucap George Brown.

“Semoga ini menjadi titik untuk menampilkan penampilan terbaik saya,” kata pemain kelahiran London itu.

Ia mengatakan, hal ini merupakan hal yang tidak ia duga sama sekali. Pasalnya, ia belum pernah membela Indonesia dari segala kategori usia.

”Dengan membawa nama Persebaya tentunya saya ingin memberikan yang terbaik, apalagi saya pernah dilatih oleh coach Indra Sjafri. Semoga dipermudah,” sambungnya.

Sementara itu, caretaker pelatih Persebaya Uston Nawawi mengaku bangga dengan raihan George Brown.

Menurutnya, dengan dipanggilnya ke Timnas Indonesia U-23 bisa membuat pemain untuk meningkatkan permainannya.

”Semoga dia bisa tampil lebih bagus dan bisa bersaing untuk masuk ke starting line up,” tandasnya.

Sepanjang BRI Liga 1 2023/24 bergulir, George Brown baru main sekali saat melawan Persikabo 1973. Ia hanya main selama 45 menit di babak kedua menggantikan Kasim Botan.

Karier George Brown dimulai dari lulusan terbaik Manchester United Soccer School tahun 2016 bersama sang adik, Jack Brown.

Selanjutnya, karir George lebih banyak dihabiskan di luar negeri. Mulai dari membela tim kelompok usia di Inggris hingga menjuarai GLIAC Trophy di USA.

Sebagai informasi, GLIAC adalah kompetisi olahraga antar perguruan tinggi di daerah Barat Amerika Serikat. George membawa kampusnya, Ashland University, menjadi juara kompetisi tersebut.