PSSI kembali dikabarkan akan melakukan naturalisasi pemain. Kali ini, ada nama Jay Idzes yang baru saja bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Namun, ada pertanyaan publik terkait posisi pemain yang akan melalui proses naturalisasi, dominan merupakan pemain belakang.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut menjawab pertanyaan tersebut. Ia membeberkan, alasan mengapa PSSI dominan menaturalisasi bek untuk Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, PSSI sebelumnya juga telah menaturalisasi tiga pemain belakang, yaitu Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
“Saya tidak bisa bilang benar atau salah (soal mengapa dominan bek), karena tergantung siapa yang mau gabung,” kata Erick saat ditemui di Stadion Madya, Senayan pada Jumat (8/9/2023).
Erick mengaku tidak ingin membeda-bedakan pemain naturalisasi dan bukan. Menurutnya, semua orang memiliki peluang yang sama untuk membela skuad Garuda.
“Siapapun orangnya, selama merasa punya nasionalisme merah putih, punya kans membela timnas,” tegasnya.
Hanya saja, Erick mengatakan, secara kebetulan selama ini pemain yang mengajukan diri atau bersedia menjadi warga negara Indonesia (WNI) berposisi sebagai pemain belakang.
Apabila ke depan ada seorang striker ingin menjadi WNI, PSSI juga tidak akan menutup mata.
“Jadi kembali lagi. Misal di U-17 banyak pemain muda potensi. Sananta di striker potensi, kemarin (di final Piala AFF U-23) kalau tendangan dia masuk gawang aja bergetar,” katanya.
Erick mencontohkan, PSSI juga telah menaturalisasi pemain muda berposisi gelandang dan striker, yaitu Rafael Struick dan Ivar Jenner. Pemain ini awalnya diproyeksi untuk Indonesia U-20.
“(Makanya PSSI) harus membina. Jangan dibedakan (soal naturalisasi dan bukan). Saya menilai, selama mau merah putih dan ada darah Indonesia, saudara kami semua,” pungkasnya.
Sebagai informasi, bek asal klub Serie B Italia, Venezia yakni Jay Idzes sudah bertemu dengan Erick Thohir sebagai bentuk keseriusannya menjadi WNI dan membela timnas Indonesia.
Selain Jay Idzes, ada juga nama Mees Hilgers yang telah memberikan kode keras untuk membela timnas Indonesia.
