Pemuda berusia 27 tahun ini sebenarnya berlatar belakang pengusaha. Salah satu usahanya yang dikenal publik adalah Sang Pisang.
Baru pada tahun 2021 lalu putra bungsu Presiden Jokowi ini mulai menggeluti dunia sepak bola. Kaesang secara resmi mengakusisi Persis Solo pada 20 Maret 2021. Meski tidak sendiri, Ia menjadi pemilik saham mayoritas Persis Solo sebanyak 40 persen, sementara Kevin Nugroho dan Erick Tohir masing-masing 30 persen dan 20 persen.
Dilansir dari bola.bisnis.com, ketika ditanya warganet soal mau atau tidak jadi Ketum PSSI, Kaesang hanya menjawab: “Mbuh. Mending usut tuntas (tragedi Kanjuruhan) dulu.”
Ahmad Sauqi Soeratno
Teknokrat sepak bola asal Jogja inidikenal memiliki memiliki perhatian khusus terhadap dunia sepak bola Indonesia. Ia bahkan disejajarkan dengan Joko Driyono.
Ahmad Sauqi pernah ditunjuk sebagai CEO Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI); pengelola liga amatir seperti Piala Soeratin U-18 dan Piala Haornas U-15. Darisinilah ia dikenal luas oleh publik.
Saat itu, Ahmad Syauqi mengajak klub-klub amatir melakukan kajian untuk unifikasi liga. Tak cuma itu, Ia bahkan bbertindak tegas terhadap klub yang dilanda dualisme internal.
Masih banyak kritikan Ahmad Sauqi terhadap perkembangan dunia sepak bola Indonesia. Tetapi yang paling menohok kala dirinya berani mengkritik pemain Indonesia. Pemain Indonesia, bahkan pemain profesional sekalipun, kata dia, masih berpikir amatir sehingga kerap terjebak pada kepentingan golongan.
Sayang ketika BLAI dibubarkan, Ahmad Sauqi seperti hilang dari peredaran. Namun, dia kembali di masa Ketua Umum Edy Rahmayadi dengan mencalonkan diri sebagai Sekjen PSSI. Namun, Ahmad Sauqi harus kalah dari Ratu Tisha.
Dengan perhatian dan pengalamannya ini, Ahmad Sauqi cocok jadi Ketum PSSI selanjutnya menggantikan Iwan Bule.
Sekadar diketahui, jabatan Iwan Bule sebagai Ketum PSSI akan berakhir tahun depan. Dan 3 nama tadi menurut Timnas.co layak menggantikan Iwan Bule jika mundur atau gantung jabatan. Menurut Anda bagaimana?
