News

Meski Diminati Suwon FC, Pratama Arhan Harus Buktikan Diri Agar Tak Sekadar Jadi ‘Alat Jualan’

9737
×

Meski Diminati Suwon FC, Pratama Arhan Harus Buktikan Diri Agar Tak Sekadar Jadi ‘Alat Jualan’

Sebarkan artikel ini
Pratama Arhan (foto: PSSI)
Pratama Arhan (foto: PSSI)

Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan dikabarkan sedang diminati oleh klub kasta teratas Liga Korea alias K-League 1, Suwon FC.

Dari kabar media Korea Selatan, Chosun Sport mengabarkan, petinggi klub yang tak disebut namanya mengakui jika Suwon FC telah mencapai kata sepakat dengan Arhan dan .

Namun, hal yang menjadi sorotan publik, Chosun menyinggung niat Suwon FC yang ingin mendongkrak sisi pemasaran klub. Tak pelak, hal itu memicu kekhawatiran dari fans sepak bola tanah air.

“Suwon FC berencana mendongkrak pemasaran dan kinerja dengan merekrut Arhan,” tulis Chosun dalam beritanya.

Pengamat sepak bola Indonesia Muhammad Yusuf Kurniawan menilai, Pratama Arhan harus tetap main di luar negeri untuk membuktikan bahwa dirinya bukan hanya sekadar komoditas dagang.

Hal ini menanggapi banyaknya analisis yang menyebut Arhan saat ini hanya jadi bahan marketing klub luar negeri. Pasalnya, saat ini Arhan masih kesulitan mendapatkan jam bermain reguler di Tokyo Verdy.

“Kalau pendapat itu benar, ya sangat disayangkan. Arhan tidak dapat banyak manfaat kecuali latihan-latihan saja. Ya sama saja dengan di Tokyo (Verdy),” kata Yusuf.

“Awalnya Arhan direkrut Tokyo kan salah satunya untuk menaikkan nilai marketing juga. Tapi hasil yang didapat Arhan sedikit sekali. Dia cuma main sekali ya,” lanjutnya.

Musim ini, Arhan baru sekali tampil di J-League 2. Musim sebelumnya, pemain berposisi bek sayap kiri juga hanya tampil sekali. Menit main Arhan hanya lebih banyak di kejuaraan.

Dengan situasi ini, Yusuf menilai, rencana perpindahan Arhan dari Tokyo Verdy ke Suwon FC dapat diterima. Namun, perpindahan itu harus diiringi klausul kontrak yang lebih berpihak.

” Minimal ada klausul yang mewajibkan Suwon FC memainkan Arhan dalam sejumlah pertandingan. Jadi ada nilai tambah dia pindah ke sana,” ujar Yusuf.

Ia juga mengingatkan Arhan agar tidak memutuskan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

Yusuf mengkhawatirkan, apabila Arhan kembali ke tanah air, permainannya justru merosot tajam seperti para pendahulunya, yakni dan .