Jika dilakukan renovasi, mereka khawatir bukti-bukti otentik yang masih tertinggal dalam Stadion Kanjuruhan juga ikut lenyap dan fakta sesungguhnya tidak pernah terungkap.
Padahal, Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi paling berdarah sepanjang sejarah sepak bola tanah air yang memakan 135 korban jiwa.