News

Menjelang Babak 16 Besar Asian Games, Indra Sjafri Beri Peringatan Keras Kepada Para Pemain

79
Pelatih Timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri

Pelatih U-24, Indra Sjafri secara terbuka mengatakan kekecewaan atas permainan anak asuhnya.

Sebagaimana yang diketahui jika skuad Garuda Muda mengalami kekalahan saat menjalani laga hidup dan mati pada saat penyisihan Grup F ajang 2022 ketika melawan Timnas Korea Utara.

Timnas Indonesia U-24 yang sedari awal mengincar kemenangan justru harus mengalami kekalahan dengan skor akhir 1-0.

Hasil pertandingan tersebut menjadikan skuad Garuda Muda mendapatkan sorotan dari publik pada ajang ini.

Pada fase Grup F, Timnas Indonesia hanya dapat meraih satu kemenangan saat melawan Timnas Kirgistan dengan skor akhir 2-0.

Namun pada dua laga berikutnya, anak asuhan Indra Sjafri harus menderita kekalahan ketika melawan Timnas Chinese Taipei dengan skor 1-0 dan Timnas Korea Utara dengan skor 1-0.

Selepas pertandingan, Indra Sjafri dikabarkan memberikan peringatan yang keras kepada para pemainnya di ruang ganti Timnas Indonesia U-24.

Indra Sjafri mengungkapkan kekecewaanya karena mereka harus kecolongan dari skema yang disebut sebagai set piece pada pertandingan melawan Timnas Korea Utara.

Hal ini sejatinya telah dievaluasi dan diantisipasi pada laga sebelumnya, namun terdapat kesalahan yang kembali terjadi pada pertandingan ini.

“Set piece kita kebobolan, koreksi itu penting, jangan pernah takut untuk dikoreksi.”

“Jangan pernah takut disalahkan oleh orang, jangan pernah takut dikritik oleh orang.”

“Karena hal tersebut lah yang membuat kita besar,” ujar Indra Sjafri dari story Instagram Timnas Indonesia @timiindonesiaofficial.

Pelatih berusia 60 tahun ini juga menjelaskan bahwa semua pemain harusnya dapat melakukan evaluasi di setiap pertandingan.

Hal itu agar skuad Garuda Muda harus dapat lebih fokus sehingga kesalahan tidak terjadi lagi.

Terlebih, mereka telah mempersiapkan pertandingan ini dengan maksimal meski pada akhirnya harus mengalami kekalahan.

“Malu jika misalnya kita dipermalukan orang.”

“Hasil bisa saja kita menjadi kaalh dari gol, tetapi tadi kalian bermain sesuai tidak dengan yang kita prediksi? Sesuai tidak dengan apa yang kita lakukan?” tutup mantan pelatih itu.

Exit mobile version