Menjelang laga Timnas Indonesia menghadapi Timnas Turkmenistan pada ajang FIFA Matchday, pemain naturalisasi Sandy Walsh telah siap dalam debut pertamanya.
Sandy Walsh saat ini berfokus kepada latihan dan menjaga kebugaran agar bisa tampil prima pada pertandingan yang akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/9/2023).
Ikatan Emosional
Ditambahkan Sandy Walsh bahwa yang terpenting saat ini adalah menampilkan permainan yang prima dan mendapatkan kemenangan sehingga dapat menambah poin pada Indonesia di ranking FIFA. Dirinya pun berujar jika mendapatkan kesempatan mencetak gol akan sangat senang dan menambah ikatan emosional di Surabaya. Hal ini dikarenakan kakek buyut Sandy Walsh ternyata berasal dari Surabaya.
Sandy Walsh yang lahir di negara Belgia ternyata merupakan pemain berdarah campuran. Kakek buyut nya yang berasal dari jalur sang Ibu merupakan orang asli Surabaya.
“Ini (Surabaya) adalah kampung halaman kakek saya. Tapi fokus saya adalah di pertandingan” Ujarnya.
Debut Bersama Timnas Indonesia Sempat Tertunda
Persiapan fisik yang dilakukan oleh Sandy Walsh bukanlah tanpa alasan. Sebelumnya pemain kelahiran 14 Maret 1995 ini telah mengalami cedera dan menyebabkan dirinya terpaksa absen di pertandingan dikarenakan mengalami cedera pada betis. Cedera yang terjadi pada dirinya menyebabkan tidak dapat hadir dan menjalani debut internasional bersama Timnas Indonesia. Padahal Sandy Walsh telah mengantongi paspor dan berstatus sebagai Warga Negara Indonesia sejak Desember 2022.
“Saya akan fokus untuk pertandingan pada hari Jumat. Saya berlatih sedikit berhati-hati dibandingkan latihan sebelumnya dan memberikan yang terbaik untuk Jumat” Ujar Sandy Walsh.
Sebelumnya, Sandy Walsh telah mendapat panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong agar dapat tampil pada ajang Piala AFF tahun 2022. Namun klub KV Mechelen tidak dapat memberikan izin kepada Sandy Walsh karena ajang Piala AFF bukan agenda resmi dan tidak masuk ke dalam kalender FIFA. Selain itu, klub KV Mechelen juga sedang membutuhkan tenaga Sandy Walsh dalam menghadapi masa krusial pada kompetisi Jupiler Pro League di Belgia.
