“Senang kali ku lihat PSSI yang sekarang ini bikin-bikin konferensi pers”
Komentar macam tadi rata-rata spontan terucap oleh penggila sepak bola tanah air sebagai bentuk reaktif. Tapi memang tidak bisa dipungkiri, PSSI yang sekarang ini memang gemar mengadakan konferensi pers.
Dan konferensi pers PSSI terbaru dan terakhir adalah pada Jum'at, 28 April kemarin.
Bertempat di GBK Arena, PSSI mengundang awak media untuk hadir. Dalam konferensi pers yang langsung ditangani oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir tersebut secara garis besar adalah rencana PSSI untuk membentuk Satuan Tugas (satgas) Anti Mafia Bola yang memang sudah masuk dalam cetak biru PSSI yang dipimpinnya.
Seperti bukan rahasia umum lagi jika PSSI adalah sumber dana tak terbatas yang sangat rawan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai langkah awal yang sudah dibahas sebelumnya, PSSI menunjuk firma akuntan ternama untuk melakukan forensik audit. Dan pada hari yang sama, firma akuntan tersebut sudah melaksanakan tugasnya. Dalam mengawal audit, PSSI akan membentuk Satgas Pengawasan Keuangan.
Selain soal pengawasan keuangan, satu lagi Satgas yang akan dibentuk PSSI nanti juga akan mengevaluasi kinerja wasit. Satgas ini akan diberi nama Satgas Pengawasan Pengaturan Skor.
Sebelum melakukan konferensi pers, Erick Thohir terlebih dahulu meminta restu kepada Presiden Joko Widodo untuk membentuk Satuan Tugas ini.
Namun, sepertinya bukan soal pembentukan Satgas yang menarik perhatian karena wacana tersebut memang sebenarnya sudah digaungkan jauh hari sebelumnya.
Dalam konferensi pers kemarin, Erick Thohir memberikan pernyataan perihal kejutan bagi penggila olahraga kulit bundar pada tanggal 28 Mei nanti. Atau masih sebulan lagi.
Kejutan apakah yang dimaksud? Publik dibuat menerka-nerka. Mungkinkah Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 nanti?
Rumor ini memang sudah lama beredar jauh hari saat Indonesia batal menggelar turnamen Piala Dunia U-20. Tidak mau menanggung malu, bisa jadi PSSI melakukan lobi agar FIFA menunjuk Indonesia menggantikan Peru yang mengundurkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
