Sejak dibawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia terus mendapatkan hasil yang positif.
Perkembangan demi perkembangan pun ditunjukan oleh pelatih asal Korea Selatan ini. Publik penggemar sepak bola tanah air terus memberikan ulasan yang positif karena tim kebangaanya mengalami kemajuan dibanding sebelumnya.
Saat ini, Shin Tae-yong tengah mendapat sorotan dunia karena telah membuktikan kualitas kepelatihannya.
Dalam dunia sepak bola, terdapat suatu kebiasaan bila ada tim yang berhasil menunjukan prestasinya, maka tim tersebut akan menjadi bahan pembicaraan dan pola permainnya akan dipelajari.
Itu pula yang terjadi pada saat ini oleh Shin Tae-yong selaku juru taktik Timnas Indonesia.
Terdapat berita terbaru seperti yang dilansir oleh tvOnenews.com melalui channel Youtobe Tommy Desky yang menyebut jika ada staf pelatih dari negara Asia lain yang diberikan tugas khusus untuk mempelajari video permainan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong.
Bahkan, beberapa negara Asia juga sudah muai meniru taktik andalan yang mereka dapatkan setelah mempelajari pola permainan Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong.
Tommy Desky dalam keterangannya mengatakan jika Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia telah berhasil menciptakan sebuah pola permainan yang unik dan tidak biasa namun ternyata hal tersebut bisa terbilang efektif untuk digunakan.
Peluang Throw in
Pola permainan yang dimaksud oleh Tommy Desky adalah saat para pemain berhasil memanfaatkan peluang gol setelah adanya lemparan dalam atau throw in ke dalam lapangan.
“Suka atau tidak suka, pelatih Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia dapat dikatakan berhasil menciptakan upaya untuk mengoptimalisasi terciptanya sebuah gol melalui situasi throw in,” ujar Tommy Desky.
Biasanya, peluang terciptanya gol dapat dilakukan melalui tendangan sudut atau free kick, namun tangan dingin Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia dapat memanfaatkan dari titik lain yaitu melalui lemparan dalam.
Situasi tersebut dapat membuat keadaan berbahaya bagi gawang lawan dan akibat taktik ini, banyak negara Asia lain yang berniat untuk menirunya.
