Timnas.co – Baru-baru ini, salah seorang mantan bintang Timnas Indonesia didepak oleh klub Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang. Bintang Timnas Indonesia tersebut adalah Titus Bonai, pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Titus John LondouwBonai yang dikenal sebagai Titus Bonai memulai karir juniornya tahun 2008 berasama Persipura Jayapura. Dia juga pernah menjalani pelatihan untuk PON Papua.
Sebelum berseragam PSIS Semarang (Agustus 2022), Titus sudah melanglangbuana di klub-klub Liga Indonesia. Bontang FC, Persiram Raja Ampat, Persipura Jayapura dan Semen Padang FC. Di Persiram, dia bahkan pernah menyandang pencetak gol terbanyak.
Titus juga pernah membela klub Thailand, BEC Tero Sasana. Dan di level Timnas karirnya bisa dibilang cukup baik.
Pada ajang Sea Games 2011 lalu, penampilannya begitu memukau dan konsisten. Duetnya dengan Patrich Wanggai rekan tanah kelahirannya Papua begitu fantastis. Secara individu, skill, fisik dan naluri golnya sangat tinggi.
Ia selalu menjadi starter dalam semua pertandingan di ajang Sea Games tanpa henti. Dengan usia muda dan karier yang masih panjang mereka bakal menjadi penerus Boaz Solossa, Cristian Gonzales, atau Bambang Pamungkas.
Lalu, apa yang membuat Titus Bonai didepak?
Merujuk laman resmi PSIS Semarang, Manajemen PSIS memang melakukan evaluasi di tengah berhentinya kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Salah satu pemain senior Laskar Mahesa Jenar musim ini, Titus Bonai, resmi tak lagi berseragam PSIS mulai Selasa (15/11).
“Berdasarkan hasil evaluasi tim pelatih dan manajemen, Titus Bonai masuk ke dalam daftar yang dievaluasi dan mulai hari ini sudah tidak lagi berseragam PSIS,” ungkap General Manager PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto pada Selasa (15/11).
Liluk juga mengungkapkan bahwa evaluasi tak berhenti di situ, ke depan masih ada kemungkinan akan ada lagi pemain yang dievaluasi.
“Evaluasi terus PSIS lakukan, jadi tidak berhenti di sini. Dan kami berharap semua pemain PSIS tetap serius dan profesional dalam menjalankan latihan walaupun kompetisi saat ini tengah berhenti,” pungkas Liluk.