Lionel Messi Batal Datang ke Indonesia, Erick Thohir: Saya Sudah Sampaikan Sejak Awal

TIMNAS.CO – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara soal keriuhan di tengah masyarakat yang merasa kecewa lantaran Lionel Messi dikabarkan tidak ikut bermain membela klub Argentina di ajang FIFA Matchday Juni 2023 melawan Timnas Indonesia. Erick Thohir mengingatkan kepada para penggemar sepak bola terutama masyarakat di tanah air, bahwa pertandingan elit antara Timnas Indonesia vs Argentina pada 19 Juni mendatang bukan melawan Lionel Messi dan bintang kesebelasan Argentina lainnya. Selain itu, dia menambahkan bahwa pertandingan persahabatan ini dilakukan untuk meningkatkan mental para pemain timnas senior. “Saya berdoa Messi-nya terbang, mendarat, bermain. Kan itu yang bisa saya lakukan. Jadi ini bukan pertandingan Indonesia melawan Messi All Star,” kata Erick Thohir dikutip dari Goal, Rabu (14/6). “Saya sudah sampaikan sejak awal, kita ini kan pertandingan tim nasional Indonesia dan tim nasional Argentina. Kalau tim nasional Indonesia sama (melawan) Messi saja, berarti pertandingan tim nasional dan Messi All Star. Beda,” sambungnya. Berdasarkan informasi yang beredar, Lionel Messi batal berlenggang ke Indonesia karena ingin beristirahat setelah mendapatkan musim yang kurang menyenangkan bersama Paris Saint Germain (PSG) di musim 2022/2023. Pasalnya, setelah mengakhiri kebersamaannya bersama klub PSG, dalam waktu dekat Lionel Messi juga harus terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk diperkenalkan secara resmi oleh klub Inter Miami sebagai salah satu bagian dari mereka. Menurut menteri BUMN itu, pertandingan antara Timnas Indonesia vs Argentina di ajang FIFA Matchday Juni 2023 tidak jauh berbeda dengan pertempuran skuad Garuda melawan Timnas Palestina di Surabaya. “FIFA Matchday itu kita mencari poin ya. Dengan Palestina besok (Rabu) malam itu kita mencari poin,” ucapnya. Dia pun menekankan bahwa pertandingan persahabatan ini diagendakan berlangsung untuk meningkatkan mental para punggawa tim Garuda, sekaligus menjadi salah satu kesempatan untuk merubah persepsi sepak bola Indonesia di mata dunia. “Saya sudah janjikan kalau ada delapan FIFA matchday, tujuh mencari ranking, satu mencari peningkatan mental, dan juga persepsi sepakbola dunia bahwa sepak bola Indonesia bangun dari tidur,” tuturnya.

Baca Juga