TIMNAS.CO – Dirut PT. LIB (Liga Indonesia Baru) Ferry Paulus menegaskan bahwa perhelatan Liga 2 2023/2024 akan diberlakukan larangan suporter tamu untuk datang.
Larangan Liga 2 dihadiri suporter tamu ini sebenarnya juga diberlakukan untuk Liga 1 musim ini.
Ferry Paulus juga mengatakan larangan Liga 2 yang tidak dihadiri suporter tamu merupakan pertimbangan yang sudah diambil.
Mengingat kejadian Kanjuruhan tahun lalu yang membuat Liga 1 diberhentikan sementara.
Sedikit flashback, tragedi Kanjuruhan merupakan kenangan buruk bagi sepak bola Indonesia.
Perhelatan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya itu berakhir dengan pilu karena menelan korban sebanyak 135 orang.
Disebabkan kerusuhan antar suporter yang tidak dapat di kendalikan hingga banyak korban jiwa berjatuhan.
Dan Liga 1 musim lalu tahun 2022/2023 sempat dihentikan untuk sementara.
Tak hanya itu bahkan Stadion Kanjuruhan hingga saat ini tidak diperbolehkan untuk beroperasi.
Hal ini menjadi perhatian dunia hingga PSSI dan FIFA yang akhirnya menetapkan larangan adanya suporter tamu.
Namun, baru saja larangan itu disampaikan sejak dimulai Liga 1 2023/2024 kerusuhan kembali terjadi.
Lagi-lagi melihatkan dari suporter Arema FC. Kerusuhan terjadi di Stadion Brawijaya Kediri pada Liga 1 2023/2024.
Itu yang membuat PT LIB untuk menegaskan larangan untuk suporter tamu. Untuk para panitia pelaksana juga diminta untuk lebih selektif.
Ferry juga mengatakan bahwa LIB akan berkolaborasi dengan kepolisian untuk lebih melarang suporter tamu yang datang.
Beberapa tindakan preventif akan dilakukan seperti mengindikasi suporter tamu yang sengaja tidak menggunakan atribut.
Diharap suporter yang terindikasi harus segera diminta menjauhi tribun dan dipulangkan saat itu juga.
Kerjasama antara Panpel dan Mabes Polri dalam mengawal Liga 1 dan 2 harus lebih teliti.
Bukan hanya mengatakan tentang larangan suporter tamu untuk datang ke pertandingan. Ferry juga menyinggung mengenai jadwal Liga 2.
Ferry mengatakan untuk saat ini jadwal sudah ada hanya saja masih perlu dilakukan pertemuan lanjutan.