Timnas.co – Saddil Ramdani jadi perbincangan hangat di bursa transfer musim ini. Kabarnya, pemain sayap itu diminati sejumlah klub Eropa.
Seperti dilansir dari CNN Indonesia, agen Saddil Ramdani, Alexander Talpes mengonfirmasi jika kliennya itu diminati hingga 10 klub Eropa. Namun, Talpes tidak menyebutkan detail klub mana saja itu.
“Ada kira-kira 10 klub dari Eropa [yang meminati Saddil],” ucap Talpes.
Kesempatan itu dianggap kesempatan emas bagi pemain berusia 23 tahun itu.
Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menyarakan agar Saddil Ramdani menerima tawaran tersebut usai kontraknya dengan Sabah FC habis.
Kurniawan sendiri juga mengaku kalau dirinya mendapat surat undangan dari klub Austria yang ingin membawa Saddil Ramdani dari Sabah FC.
Menurut Kurniawan, ada dua klub Austria kepincut merekrut pemain berusia 23 tahun itu. Kabarnya dua klub tersebut sudah mengirimkan invitation letter (surat undangan) kepada sang pemain.
“Ya, ada undangan dari klub Liga 2 Austria untuk Saddil. Undangan email itu dikirimkan ke saya dan juga Saddil Ramdani,” kata Kurniawan.
Selain itu, Kurniawan juga membeberkan kalau ternyata ada klub Liga 1 yang tertarik memulangkannya ke Indonesia. Namun, Kurniawan tidak menyebut klub apa itu.
“Ada juga klub Liga 1 yang memberikan tawaran kepada Sadil,” ungkap Kurniawan.
Kurniawan sendiri lebih menginginkan Saddil Ramdani berkarier di Eropa setelah habis kontrak di Sabbah FC.
Untuk memuluskan keinginannya itu, Kurniawan bahkan sudah memberinya saran. Hanya saja semua tetap diserahkan ke Saddil sebagai pemilik masa depannya sendiri.
“Saya ingin Saddil Ramdani ke Eropa karena saya lihat kualitasnya. Semua keputusan ada di Saddil Ramdani, dia mau ambil di Austria, Indonesia, atau tetap di Malaysia,” kata Kurniawan.
“Saya sudah kasih arahan ke dia dan memang tidak intens komunikasinya karena dia masih fokus di Sabah FC,” sambungnya.
Kontrak Saddil bersama Sabah FC akan rampung bulan November tahun ini. Manajemen Sabah FC telah menyodorkan kontrak baru dengan durasi 2 tahun, tetapi belum ditandatangani Saddil.
