TIMNAS.CO – ada babak kedua penyisihan grup Piala Dunia U-17, Jakarta International Stadium (JIS) tampil sebagai tuan rumah terbanyak dengan 16 pertandingan.
Pada penyelenggaraannya, stadion ini mendapat sorotan positif terkait kualitas lapangan yang dipuji FIFA.
FIFA mengapresiasi standar internasional yang terpenuhi di JIS, menyebutnya sebagai salah satu stadion yang optimal untuk turnamen sepakbola internasional.
Tim-tim yang berlaga di Bandung, JIS, Surabaya, dan Surakarta memberikan laporan kepuasan atas kualitas lapangan dan tempat latihan yang disediakan.
Alan Ferguson, Senior Pitch Management FIFA, menegaskan bahwa kualitas rumput Zoysia yang tumbuh di lapangan JIS sangat baik meski dalam kondisi kelembaban dan curah hujan tropis.
Pemeliharaan lapangan yang cermat, alat-alat pemotong rumput yang memadai, serta penggunaan peralatan profesional menjadi faktor yang mendukung kualitas tersebut.
“Tantangan selalu ada, terutama dengan cuaca lembap dan hujan pada musim hujan. Namun, semua itu ditangani dengan baik tanpa gangguan besar. Ungkap Alan.
“Perawatan lapangan, peralatan pemotong rumput, dan impor peralatan profesional yang baru di Indonesia, menurut saya, bukan hanya memberikan panggung bagus untuk turnamen yang luar biasa, tapi juga membangun warisan yang penting.” Sambung Alan.
Proses pemanenan rumput Zoysia dari Universitas Pelita Harapan dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang menghasilkan gulungan rumput dengan ketebalan lebih dari 4 cm.
Tim manajemen lapangan FIFA turut mengawasi proses penggantian lapangan dengan memeriksa kualitasnya setiap hari.
Selain keberhasilan dalam penyelenggaraan turnamen ini, kerjasama antara tim manajemen lapangan FIFA dengan petugas lapangan dan manajer stadion diharapkan akan membawa manfaat jangka panjang.
Mereka akan memperoleh pengetahuan yang berharga untuk memastikan lapangan sepakbola Indonesia tetap kompetitif dan berkualitas di masa mendatang.
Keberhasilan JIS dalam merawat rumput Zoysia tidak hanya menjadi prestasi dalam turnamen ini tetapi juga membuka pintu bagi peningkatan standar dalam dunia sepakbola Indonesia.
