News

Ketua PSSI Resmikan Yayasan Bakti Sepakbola, Untuk Apa?

3243
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (pssi.org)

TIMNAS.CO , Ketua Umum , secara resmi meresmikan pendirian Bakti Sepakbola Indonesia sebagai bagian dari program kepengurusan PSSI periode 2023-2027.

Erick Thohir sendiri menjabat sebagai Ketua Yayasan, sementara Taufiequrachman Ruki Ardan Adiperdana dan Rudy Setia Laksmana menjadi pembina Yayasan.

Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia memiliki tugas utama untuk memberikan bantuan kepada mantan pemain Timnas Indonesia dalam bidang kesehatan dan sosial.

Selain itu, yayasan ini juga bertujuan untuk membantu menyiapkan jenjang karier bagi pemain muda setelah masa bermain mereka.

“Tugas utama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia itu untuk membantu mantan-pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain,” kata Ketua PSSI itu.

Erick menjelaskan bahwa tujuan yayasan ini adalah untuk mengubah persepsi terhadap pemain timnas Indonesia, di mana mereka sering kali hanya mendapat pujian saat berkontribusi positif, namun terlupakan setelah pensiun.

Yayasan ini ingin mengatasi masalah tersebut dengan fokus pada perawatan kesehatan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi para mantan pemain.

Yayasan ini akan melaksanakan dua program utama. Pertama, memberikan jaminan kesehatan bagi para pemain timnas Indonesia setelah pensiun, yang bertujuan untuk memastikan kesejahteraan mereka dalam hal kesehatan.

Kedua, yayasan ini akan membantu dalam penataan karier pemain muda hingga mereka memasuki masa pensiun, sehingga mereka memiliki persiapan yang baik untuk masa depan mereka.

Dengan adanya Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia ini, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam perhatian terhadap mantan pemain timnas Indonesia.

Serta memberikan kesempatan yang lebih baik untuk mereka menjalani kehidupan setelah pensiun dari dunia sepakbola.

Seperti yang telah diketahui, banyak kasus atlet-atlet yang pernah membawa nama Indonesia di ajang-ajang internasional menjadi terlantar setelah pensiun dari pekerjaannya.

Exit mobile version