Penyerang berusia 35 tahun tersebut memang akhirnya resmi kembali berseragam Persija.
Namun kedatangannya seperti disambut dingin.
Dinginnya sambutan Jakmania tidak lepas dari lambannya pergerakan Persija di bursa transfer. Memang, sebelum Simic datang, Persija sudah menyelesaikan transfer 3 pemain baru termasuk Rizki Ridho dan Ryo Matsumura.
Tapi di sisi lain, Persija juga kehilangan 3 pemain asing mereka.
Sementara, Persija sendiri dikabarkan akan mendatangkan penyerang tajam dari Eropa. Sinan Bakis salah satunya. Tapi yang datang malah Simic.
Selain Jakmania masih enggan memaafkan Simic karena tuntutannya pada Persija, hadirnya Simic hanya akan mengganggu gaya permainan yang kini sudah terbentuk dengan susah payah oleh Thomas Doll.
Pelatih asal Jerman tersebut memang menginginkan Persija bermain dengan pertahanan yang kompak, antar ruang saling terkoneksi, dan memanfaatkan umpan pendek.
Permainan tersebut terlihat dalam laga uji coba melawan Persebaya Surabaya yang berakhir imbang 2-2.
Hadirnya Simic dianggap akan mengganggu gaya main tersebut.
Jakmania sudah trauma dengan gaya main Persija di musim 2021-2022. Beri bola pada Rico Simanjuntak, biarkan dia berlari menggiring bola di pinggir lapangan, dan kirimkan umpan silang atau umpan tarik bagi Simic.
Gaya main tersebut sangat monoton. Terlebih, kini Rico Simanjuntak sudah tidak lagi seperti yang dulu.
Dengan berbagai permasalahan seperti itu, maka tidak heran jika Jakmania resah.
