Timnas.co – Justin Hubner kesal Timnas Indonesia U-20 digasak Prancis U-20 enam gol tanpa balas.
Bahkan, kekesalan Justin Hubner langsung ditujukan kepada Cahya Supriadi saat pertandingan masih berlangsung.
Mengapa tidak. Cahya Supriadi yang saat itu dipercaya sebagai starter di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-20 malah melakukan blunder.
Pemain Persija Jakarta itu salah umpan di area kotak penalti sehingga bola dengan mudah dicuri oleh pemain Prancis U-20. Alhasil, Timnas Indonesia harus kebobolan saat pertandingan baru berusia empat menit.
Justin Hubner berusaha menutup ruang tembak pemain Prancis, tapi terlambat.
Menyaksikan gawangnya kebobolan Hubner langsung meluapkan kekesalannya kepada Cahya dengan membentak si pemain saat itu juga.
Sejak gol pertama terjadi, Timnas Indonesia U-20 seperti kehilangan kepercayaan diri. Mental pemain tenggelam.
Hal ini justru berhasil dimanfaatkan oleh pemain Les Blues muda untuk menambah keunggulan.
Hasilnya, Timnas Indonesia U-20 malam itu harus tertunduk menanggung kekalahan dengan skor mencolok 0-6.
Belum selesai disitu, reaksi kekesalan dan kekecewaan Hubner ditunjukkan usai pertandingan.
Lewat rekaman yang dirilis PSSI, Hubner mengungkapkan kekalahan tersebut tidak pantas untuk timnya.
“Kami merasa kecewa setelah laga selesai. Tentu tidak bagus kalah dengan skor 0-6,” kata Justin Hubner.
Bek Wolverhampton Wanderes U-21 itu juga menyoroti mental koleganya yang terlihat grogi di atas lapangan.
Akibatnya, pemain Timnas Indonesia terlalu banyak melakukan salah umpan dan gol datang begitu mudah.
“Gol-gol datang terlalu mudah. Namun, sebenarnya beberapa serangan kami cukup bagus tetapi umpan akhirnya kurang baik,” kata Justin Hubner.
“Kami harus lebih tenang dan percaya diri saat menguasai bola. Saya pikir itu penting,” kata Justin Hubner lagi.
Kendati demikian, Justin Hubner juga tak bisa menafikkan jika lawan mereka tadi malam yakni Prancis U-20 memiliki kualitas lebih baik dari Timnas Indonesia U-20.
“Saya merasa marah. Namun mereka lebih baik dibandingkan kami,” ujar Hubner.