TIMNAS.CO – Pihak Jakpro keluarkan rilis media terkait JIS yang menurut PSSI tidak layak menjadi venue FIFA Matchday Indonesia kontra Curacao. PSSI pun terlihat mengganti judul berita sebelumnya pada Jumat (9/9/2022).
Bermula saat PSSI merilis bahwa venue pertandingan FIFA Matchday kontra Curacao akan dihelat di Jakarta International Stadion (JIS). Belakangan informasi itu kemudian berubah.
Laga FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan Curacao dipindah ke Stadion Pakansari, hal ini dikarenakan biaya sewa yang mahal dan animo masyarakat.
Pernyataan itu disebutkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pada rapat kerja dengan DPR RI pada, Kamis (1/9/2022)
Hal ini tentu membuat publik kaget, karena sebelumnya PSSI sendiri yang menunjuk JIS sebagai vanue FIFA Matchday kontra Curacao untuk laga kedua.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi pada tanggal 19 agustus 2022 melalui laman resmi PSSI.
Masyarakat pecinta sepakbola langsung merespon tentang perubahan vanue pertandingan yang di pindah dari JIS ke Stadion Pakansari.
Mereka menganggap bahwa JIS yang merupakan Stadion baru dan mewah itu layak untuk menggelar FIFA Matchday, kenapa harus pindah ke Stadion Pakansari?
Tagar #TolakPakansari #KosongkanPakanSari mulai berhembus di media sosial, khususnya di kolom komentar Ketua Umum PSSI dan akun instagram PSSI.
`PSSI akhirnya menjelaskan tentang alasan kenapa JIS tidak jadi di pilih, melalui laman resmi PSSI.
Mereka merilis berita dengan judul “JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur” pada 9 September 2022, pagi hari.
Inti dari rilis diatas menjelaskan bahwa JIS setelah dilakukan uji kelayakan, belum bisa menggelar laga FIFA Matchday.
Stadion JIS belum memenuhi 100% kelayakan infrastruktur, jalan akses menuju stadion belum sesuai standar. Lapangan parkir hanya berkapasitas 800 unit kenderaan roda empat.
JakPro selaku pengelola JIS pun langsung merespon rilis PSSI dengan mengeluarkan rilis media pada sore hari di hari yang sama (9/9/2022).
Memang, pihak JakPro tidak menyebutkan PSSI dalam rilis tersebut, namun dari isi rilisnya, sepertinya rilis media tersebut dikeluarkan untuk menjawab kekisruhan yang terjadi mengenai JIS yang tak sesuai standar.
