News

Ini Dia Harapan Indonesia untuk mengirimkan Wakilnya di Liga Premier Inggris, Siapa Dia?

99
×

Ini Dia Harapan Indonesia untuk mengirimkan Wakilnya di Liga Premier Inggris, Siapa Dia?

Sebarkan artikel ini
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi
instagram/ipswichtown

TIMNAS.CO – Klub-klub peserta Liga Premier Inggris jika dibandingkan dengan klub liga top lainnya di Eropa mungkin dibilang cukup malas untuk merekrut pemain dari Asia. Kalaupun ada, ujung-ujungnya hanya menjadi alat marketing.

Tengok saja dengan kiprah Dong Fangzhuo di Manchester United. Kabarnya, Dong Fangzhuo harus operasi plastik karena tidak bisa menanggung malu karena gagal di sana.

Meski kemudian ada pemain Asia macam Sun Jihai di Manchester City (yang belum kelimpahan uang minyak Timur Tengah), atau Li Tie di Everton.

Atau yang punya trofi macam Park Ji Sung dan Shinji Kagawa di Manchester United, Shinji Okazaki di Leicester City, dan jika anda mau menambahkan, Takumi Minamino di Liverpool.

klub peserta EPL masih segan merekrut pemain Asia, Apalagi Asia Tenggara.

Manchester City saat diambil alih oleh politisi Thailand, Thaksin Shinawatra pada tahun 2007, sempat memboyong tiga pemain Thailand: Teerasil Dangda, Kiatprawut Saiwaeo, dan Suree Sukha.

Sayangnya ketiganya tidak pernah turun karena terganjal regulasi pemain EPL. Setelah Thaksin cabut, tiga pemain tadi juga ikutan terdepak.

Paling pemain Asia Tenggara yang benar-benar bermain reguler untuk klub peserta EPL hanya Neil Etheridge. Pada musim 2018-2019, penjaga gawang Filipina yang merasakan mautnya tendangan Cristian Gonzales pada ajang Piala AFF 2010 tersebut merumput bersama Cardiff City.

Itupun Neil Etheridge didaftarkan sebagai pemain homegrown dan memang punya paspor Inggris karena regulasi Inggris dan Filipina memperbolehkan dua kewarganegaraan.

Selain Neil Etheridge, Asia Tenggara tidak pernah lagi mengirimkan wakilnya di EPL, kompetisi liga sepak bola yang paling top di dunia.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia pernah punya wakil di Serie A bersama Kurniawan Dwi Julianto dan Kurnia Sandy meski tidak pernah tampil secara resmi.

Dan kini Indonesia punya perwakilan di Belgia: Sandy Walsh bersama Mechelen dan Marselino bersama Deinze. Untuk soal ini, Sandy Walsh lebih unggul karena Mechelen main di kasta teratas.