News

Indra Sjafri Janji Enggak Ngomel Jika Klub Enggan Lepas Pemainnya ke Timnas

7687
×

Indra Sjafri Janji Enggak Ngomel Jika Klub Enggan Lepas Pemainnya ke Timnas

Sebarkan artikel ini
Pelatih tim U-23, Indra Sjafri
Pelatih tim U-23, Indra Sjafri sumber: PSSI

Pelatih Timnas Indonesia U-24, berjanji tidak akan protes apabila klub menolak melepas pemainnya ke di China pada 23 September-8 Oktober 2023.

Seperti diketahui, timnas Indonesia U-24 akan berpartisipasi dalam ajang Asian Games 2022. Indra Sjafri juga telah menyerahkan 44 pemain ke Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Sebanyak 44 pemain itu merupakan gabungan dari wajah senior, pemain kelahiran 1999, alumni Timnas U-22 peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, serta Timnas U-20 yang gagal bermain di Piala Dunia U-20 2023.

Dari 44 pemain itu, Indra Sjafri juga menyertakan sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri seperti , Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan.

“Kalau pun nanti mereka tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-24 untuk Asian Games 2022, ya kita jangan ngomel-ngomel,” ujar Indra Sjafri, Selasa (25/7/2023).

Indra mengemukakan, timnas Indonesia yang berlaga pada ajang Asian Games ini tidak dibebani target maksimal oleh PSSI.

Menurutnya, timnas junior yang ada di kategori usia memang harus dipersiapkan agar mampu membawa timnas senior meraih prestasi yang maksimal ke depannya.

“Kalau butuh prosesnya di timnas U-17, timnas U-20, dan timnas U-22. Itu proses-proses untuk menjadi pemain timnas senior. Di senior, sudah memilih pemain terbaik,” jelasnya.

Sehubungan dengan jadwal Asian Games yang bentrok dengan kompetisi BRI Liga 1, Indra mengaku telah melakukan sejumlah koordinasi bersama klub-klub yang menaungi para pemain.

“Perlu komunikasi intens dengan klub karena Asian Games 2022 bukan agenda FIFA. Tapi kalau ada komunikasi yang bagus, saya pikir semua akan berjalan baik,” tuturnya.

Indra juga mengaku tidak akan memakai metode pemusatan latihan jangka panjang untuk timnas Indonesia U-24 menuju Asian Games 2022.

Pasalnya, ia juga akan memperhatikan kondisi fisik anak asuhnya agar tidak terlalu keletihan sehingga dapat membuat performanya menurun.

“Untuk teknis training center, saya berdiskusi dengan teman-teman di klub. Untuk latihan perdana, kita lihat nanti. Karena tidak gampang membuat pemusatan latihan dalam kompetisi,” tandasnya.