News

Indonesia Absen Di Toulon Tournament, Begini Tanggapan PSSI

153
indonesia abaikan toulon tournament

tidak akan ambil bagian dalam 2022. Kepastian absennya Tim Garuda di turnamen sepak bola bergengsi usia muda ini telah dipertegas oleh pernyataan Ketua Umum Mochamad Iriawan.

Ketua Umum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule ini ikut menjelaskan alasan Skuad Garuda tidak ambil bagian di Toulon Turnament 2022.

Sebagai informasi, Toulon Tournament adalah kompetisi sepak bola bergengsi yang mempertemukan timnas-timnas dari berbagai negara. Biasanya, ajang ini diikuti oleh timnas U-17 hingga U-23.

Melalui akun Instagram resmi @tournoimrevello, Anda dapat melihat rekam jejak turnamen satu ini dari waktu ke waktu.

Memang pada 2020 lalu Toulon Tournament batal digelar akibat pandemi Corona. Namun setelah kondisi yang semakin kondusif, panitia kembali melanjutkan ajang ini.

Turnamen prestisius ini telah melahirkan para bintang sepak bola yang saat ini berkarir di Eropa. Cristiano Ronaldo menjadi salah satu nama jebolan Toulon Tournament.

Sudah Mengundang Timnas Indonesia

Pihak Toulon Tournament sebenarnya telah mengundang Timnas Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Namun, undangan itu tidak mendapat respons dari PSSI.

“Kami sangat ingin melihat Timnas Indonesia mengikuti turnamen ini pada edisi selanjutnya,” tulis pihak Toulon saat menjawab salah satu pertanyaan netizen di akun resminya.

“Dan kami sudah memberikan undangan kepada mereka.”

“Sayangnya, PSSI tak memberi respon,” pungkasnya.

Tanggapan Ketua Umum PSSI

Mochamad Iriawan menanggapi soal absennya Timnas Indonesia di Toulon Tournament 2022. Memang, Ketum PSSI ini tidak memberikan penjelasan secara lisan. Namun, ia memaparkannya lewat media sosial Instagram.

Penjelasan tersebut ia tuliskan di kolom komentar salah satu fanpage sepak bola Timnas Indonesia. Iwan Bule mengisyaratkan Timnas Indonesia tidak akan mengikuti kompetisi tersebut. Alasannya karena Toulon Tournament bukanlah kompetisi resmi dari FIFA.

“Turnamen Toulon tidak dijalankan di bawah pengawasan FIFA atau Asosiasi sepak bola secara individu.”

Exit mobile version