TIMNAS.CO – Lolosnya Tim Nasional U-20 Israel kembali menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Seperti yang kita tahu, negara Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Banyak pendapat memang di kalangan masyarakat, pemerintah bahkan PSSI agar memisahkan kondisi olahraga dengan perpolitikan.
Namun hal berbeda datang dari pemerintah Bali melalui Gubernurnya yakni I Wayan Koster, ia menyurati secara resmi pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menolak bertanding Tim Nasional U-20 Israel di Bali. Surat tersebut ia kirimkan dengan nomor resmi T.00.426/11470/SEKRET.
Bali merupakan satu dari 6 wilayah di Indonesia yang ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara Piala Dunia U-20. Bermarkas di Stadion I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
Banyak renovasi yang dilakukan guna mendukung sarana untuk mensukseskan acara Piala Dunia U-20 ini. Mulai dari kondisi rumput yang harus sesuai standar FIFA, kursi single seat bahkan area parkir yang diperluas untuk menampung kendaraan tamu dari luar negeri.
Setelah Gubernur Bali menolak kehadiran Tim Nasional U-20 Israel, PSSI melalui Exco-nya, Arya Sinulingga, mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menghormati keputusan pemerintah daerah dan menjelaskan bahwa PSSI hanya bertanggung jawab sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
Meskipun demikian, PSSI bersama dengan berbagai instansi seperti Pemerintah Daerah, PUPR, dan FIFA berharap dapat bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik terkait masalah ini.
Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI juga menyerahkan segala keputusan terkait kedatangan Tim Nasional U-20 Israel kepada Kemenkopolhukam Mahfud MD untuk memberi jalan tengah polemik ini.
Israel sendiri lolos Piala Dunia U-20 melalui kualifikasi zona Eropa sebagai runner up. Tidak tanggung-tanggung ia mengalahkan Austria U-20 dengan skor 4-2 dan menahan imbang Serbia U-20 dengan skor 2-2.
Finish dibawah Inggris pada fase grup membuat Israel melaju ke Semifinal zona Eropa. Kepastian lolosnya Israel melalui zona Eropa ini juga menjadi sejarah bagi Tim usia U-20 mereka yang pertama kali melaju di Piala Dunia di kelompok usia.