News

GBK Dilarang Untuk Piala AFF 2022, Kok yang Ini Bisa?

92
GBK Piala AFF
Relawan Jokowi di Stadion GBK. (Foto: kompas.com/Fabian Januarius)

Timnas.co – Stadion Utama (GBK) sempat dilarang menjadi kandang Timnas Indonesia untuk . GBK bahkan dilarang dipakai untuk kegiatan apapun.

Menjelang kompetisi Piala AFF 2022, Indonesia belum memiliki kandang atau homebase resmi. Stadiun utama Gelora Bung Karno (GBK) yang biasanya menjadi kandang timnas, ternyata tidak dapat digunakan.

Sebab, stadiun GBK menjadi salah satu venue dalam piala dunia U-20.

“Tidak boleh (timnas Indonesia pakai GBK untuk piala AFF). Pokoknya begitu sudah mulai masuk Kementerian PUPR untuk renovasi, itu sudah ditujukan untuk Piala Dunia,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, beberapa waktu lalu.

Semntara itu, besok, Sabtu (26/11/2022), GBK akan dipakai sebagai venue kegiatan di luar sepak bola. Relawan Joko Widodo atauJokowiyang tergabung dalam Nusantara Bersatu bakal berkumpul di kawasan GBK.

Diperkirakan ratusan ribu bakal hadir pada acara tersebut. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga bakal hadir dalam rangka silaturahmi bersama para relawan.

“Bahwa kegiatan ini adalah rasa syukur, bahagia kami sebagai bangsa Indonesia, seluruh bangsa Indonesia sayaa kira berbahagia atas perhelatan G20 yang membuat decak kagum dunia. Yang menegaskan Indonesia sebagai negara global player,” jelas Ketua Panitia Nusantara Bersatu, Aminuddin Ma'ruf, saat konferensi pers.

Sebelumnya, Menpora Zainudin menegaskan semua stadiun harus steril dari berbagai kegiatan, utamanya pertandingan, hingga nanti digelarnya Piala Dunia U-20 tahun depan.

Sementara itu gelaran Piala AFF 2022 dimulai dari Desember 2022 hingga Januari 2023.

“Bagi yang sudah selesai, itu tidak diizinkan untuk kegiatan-kegiatan lain. Itu clear betul,” jelasnya.

“GBK itu kan punya negara, tinggal ngomong ke Mensesneg.”

Timnas Indonesia akan memulai petualangan di Piala AFF 2022 melawan Kamboja, Jumat (23/12/2022). Timnas Indonesia berada di grup A Piala AFF 2022, bersama Kamboja, Fillipina, Thailand, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Exit mobile version