Program prestisius nan ambisius Garuda Select yang kini telah memasuki musim ke-5 sudah usai.
Pencarian sekaligus pembinaan bibit pemain muda yang didanai oleh perusahaan tembakau terbesar di Indonesia ini cukup menyita perhatian sebagian penggemar kulit bundar tanah air.
Mengambil konsep reality show yang disiarkan oleh layanan streaming berbayar ini digarap serius. Lokasi pelatihan diadakan di luar negeri seperti Inggris, Jerman, dan Italia.
Namun paling banyak jelas di Inggris. Mantan kapten Chelsea, Dennis Wise masuk dalam jajaran kepelatihan.
Untuk musim ini sendiri, tim Garuda Select masih mencoba mencampur pemain muda Indonesia dengan pemain muda luar seperti dari Italia dan benua Afrika.
Tujuannya, agar permainan dan mental kompetitif pemain muda makin terasah. Uji coba ini sudah dilakukan saat Garuda Select masuk musim ke-3. Hasilnya mulai kelihatan.
Dalam perjalanannya musim ini, Garuda Select menjalani 19 laga menghadapi klub Inggris dan Italia. Dari 19 laga tersebut, 13 berakhir dengan kemenangan, 2 hasil imbang, dan 4 kekalahan dengan catatan memasukkan 32 gol dan kebobolan 22 gol. Cukup impresif jika dilihat dari kacamata awam sekalipun.
Dalam lawatan ke Italia, Garuda Select berhasil menahan imbang AC Milan tanpa gol, menang 2-1 atas Inter Milan, menang 2-1 atas AC Monza, dan tumbang 1-2 atas Como, klub di mana legenda Timnas Kurniawan Dwi Yulianto melatih sekaligus klub milik perusahaan tembakau yang menjadi sponsor program ini.
Sementara di Inggris, Garuda Select berhasil menutup musim dengan kemenangan 3-0 atas Arsenal. Rencananya, program ini akan berlangsung selama 10 tahun sejak dimulai pada tahun 2018.
Meski tidak terafiliasi langsung dengan PSSI, namun pihak penyelenggara Garuda Select menggandeng Asprov dalam penyeleksian pemain.
Ada beberapa pemain yang berasal dari program Elite Pro Academy (EPA) milik PSSI, ada juga pemain yang berasal dari non liga. Semua mendapatkan kesempatan.
Hasilnya cukup lumayan. Beberapa pemain hasil binaan Garuda Select kini menjadi pemain inti di klubnya masing-masing di Liga 1 meski sempat ada sindiran dari bos perusahaan tembakau yang menjadi sponsor program ini.
