Timnas.co – Gara-gara PSSI eks kapten Timnas Indonesia kehilangan pekerjaan. Dia adalah Charis Yulianto, pemain Timnas Indonesia era 2004 hingga 2010.
Charis saat ini tengah bertugas sebagai asisten pelatih klub Liga 2, Persela Lamongan.
Namun, karena keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 membuatnya kehilangan pekerjaan alias menganggur.
Karena tak memiliki aktivitas lagi di Persela Lamongan, ia memilih pulang kampung ke Malang.
“Nganggur. Imbasnya banyak,” kata Charis.
Charis sangat menyayangkan keputusan PSSI yang menghentikan Liga 2. Bukan cuma dia saja, banyak pelatih dan pemain yang kehilangan penghasilan akibat keputusan tersebut.
Selain itu, dirinya menilai keputusan PSSI juga berdampak buruk pada perkembangan sepak bola nasional.
Yang lebih disayangkan lagi, Liga 1 musim ini bergulir tanpa sistem degradasi.
“Banyak pemain maupun pelatih tidak bekerja. Ini jelas tidak bagus untuk kompetisi di Indonesia,” kata Charis Sabtu (21/1) kemarin.
Terlebih, kata dia, di kompetisi Liga 2 banyak talenta-talenta muda yang butuh kompetisi untuk mengembangkan bakatnya.
“Liga 1 tanpa degradasi tentu sangat merugikan. Di Liga 2 ini banyak pemain muda yang terlibat,” ungkap Charis.
“Keputusan segelintir orang yang mengurus PSSI tidak melanjutkan kembali. Kita (Persela) banyak pemain, talenta muda yang membutuhkan kompetisi,” sambungnya.
Seperti diketahui, PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan Liga 2 karena permintaan klub-klub Liga 2 itu sendiri.
Ada opsi untuk melanjutkan Liga 2 dengan format gelembung, tapi PT LIB sebagai operator kompetisi mengaku tidak punya anggaran.
Sejumlah upaya sudah dilakukan supaya kompetisi bisa bergulir kembali. Sejumlah pemilik klub Liga 2 bahkan telah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk mencari jalan keluar.
Lebih dari itu, Persipura Jayapura bahkan telah mengirimkan somasi kepada PSSI buntut keputusan tersebut.
Charis pun demikian. Ia sampai dengan saat ini masih menunggu hasil dari pertemuan dengan Menpora.