News

FIFA Akan Hentikan Sepakbola Indonesia Bila Terjadi Hal Ini, Apa?

5354
×

FIFA Akan Hentikan Sepakbola Indonesia Bila Terjadi Hal Ini, Apa?

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (pssi.org)

TIMNAS.CO – Di tahun 2022 lalu, sebuah insiden berdarah telah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang telah menjadi sorotan dunia hingga turun tangan.

Walaupun ratusan orang dinyatakan tewas, Ketua Umum PSSI berhasil bernegosiasi dengan FIFA untuk mendapatkan hukuman yang seringan-ringannya.

Akan tetapi, hal tersebut tidak menutup fakta bahwa penyelenggaraan sepak bola di Indonesia masih jauh dari kata sempurna.

Bahkan, FIFA yang tadinya memberikan tanggung jawab kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia telah mencabutnya dan memberikannya kepada Argentina.

Terbaru, Indonesia telah terpilih menjadi tuan rumah dalam terselenggaranya Kualifikasi U23.

Mengenai hal tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta agar masyarakat bisa bekerja sama untuk melancarkan acara tersebut.

Erick tidak ingin ada lagi kerusuhan yang terjadi di tengah pertandingan sepak bola di Indonesia.

Menurutnya, FIFA saat ini masih memantau perkembangan sepak bola di Indonesia, khususnya pasca terjadinya insiden Kanjuruhan.

Bahkan, Erick menyebut bahwa FIFA tidak akan segan-segan memberikan sanksi berat hingga pemberhentian sepak bola Indonesia.

“Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan, sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi. Namun jika bila ada kerusuhan, seperti di akhir musim kemarin, percayalah, FIFA akan berhentikan sepakbola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa,” tegas Erick Thohir di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Minggu (4/6).

Tak hanya itu saja, Erick Thohir juga menyampaikan bahwa Kualifikasi Piala Asia U23 2024 hanya bisa dihadiri oleh penonton dari tuan rumah.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, serta untuk memastikan kompetisi yang aman dan nyaman.

“Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, sudah dikeluarkan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar kita bisa mengantisipasi keamanan. Catatan hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara agar kita bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman dan aman, serta penonton bisa pulang ke rumah dengan selamat,” ujarnya.