News

Exco PSSI Akui Seleksi Timnas Indonesia U-17 Tak Perlu Digelar, Kenapa?

16168
Seleksi timnas Indonesia U-17
Seleksi pemain timnas Indonesia U-17. (foto: dok. PSSI)

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga turut angkat bicara mengenai agenda seleksi yang digelar hingga di 12 kota.

Arya mengakui, seleksi tersebut sesungguhnya tak perlu digelar jika pembinaan usia muda berjalan dengan baik.

Namun, kompetisi usia muda yakni Elite Pro Academy (EPA) yang dibawahi PSSI sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

“Ketika seleksi (timnas Indonesia) U-17 itu menunjukkan kita enggak punya pembinaan. Kalau kita punya pembinaan, kayaknya kita enggak perlu buka pendaftaran seleksi U-17,” ujar Arya kepada awak media, dikutip Rabu (26/7/2023).

Untuk itu, Arya mengatakan, PSSI berusaha membangun fondasi pembinaan usia dini ke depan. Dengan sistem ini, diharapkan dapat menjadi standar yang baik di masa depan untuk fondasi timnas Indonesia.

“Kita harus bangun fondasi-fondasi dari bawah ini, dengan turnamen dan liga yang kita bangun ini nanti akan jadi standar,” tegasnya.

Sebagai informasi, PSSI sejauh ini telah menggelar seleksi pemain untuk Timnas Indonesia U-12 di enam kota, yakni Sumatra Selatan, Bandung, Bali, Jakarta, Solo, dan Banjarmasin.

Seleksi tersebut digelar bekerja sama dengan Asosiasi Provinsi PSSI untuk mencari pemain-pemain dalam pagelaran mendatang.

Persiapan PSSI

Sementara itu, terkait persiapan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia. Pihak akan menjadwalkan kedatangan pada 28 Juli mendatang.

Kedatangan perwakilan FIFA ini untuk melakukan peninjauan terkait sejumlah lokasi yang diajukan PSSI untuk menjadi venue dari Piala Dunia U-17.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengemukakan, ada satu catatan yang diberikan FIFA kepada pihaknya, yakni terkait renovasi dari Jakarta International Stadium (JIS).

Dalam suratnya kepada PSSI, FIFA menyatakan, sistem rumput hybrid berbasis karpet harus segara diganti apabila JIS ingin menjadi lokasi pagelaran laga di Piala Dunia U-17 2023.

“Sistem hybrid berbasis karpet ini akan menimbulkan risiko besar bagi turnamen dan dapat mengakibatkan lapangan JIS tidak dapat direkomendasikan untuk tempat Piala Dunia U-17 2023. Dari prespektif manajemen lapangan, sistem karpet seperti itu perlu dihilangkan,” demikian keterangan resmi FIFA.

Exit mobile version