TIMNAS.CO – Berapa harga tiket nonton pertandingan Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui penjelasan dari Erick Thohir!
Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan kabar yang beredar mengenai harga tiket pertandingan Indonesia vs Argentina.
Memang, laga yang mempertemukan Garuda dengan Lionel Messi Cs menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh para pecinta bola.
Sehubungan dengan hal tersebut, banyak kabar yang kemudian menyebarkan tentang informasi harga tiket untuk menonton pertandingan tersebut.
Sementara itu, Erick Thohir yang mendengar pertanyaan-pertanyaan dari publik kemudian angkat bicara di depan media.
Dikutip dari akun instagram resminya, Erick menyinggung perihal harga tiket FIFA MatchDay yang tersebar di media sosial.
Menurutnya, ada beberapa informasi hoax yang dibagikan mengenai hal tersebut di jagad dunia maya Indonesia belakangan ini.
“Di sosial media banyak itu harga tiket, bahkan ada yang hoax,” kata Erick.
Ia pun menegaskan, bahwa dirinya selalu memberikan pernyataan yang bisa dipertanggung jawabkan selama ini.
Dalam hal ini, Erick menyatakan bahwa dirinya pasti akan memberi tahu harga tiket apabila memang sudah bisa dipertanggung jawabkan.
“Kalau saya kan selalu kasih statement, saya selalu kasih statement yang bisa saya pertanggung jawabkan,” katanya.
Ia pun mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang dalam proses bidding untuk menentukan harga tiket Argentina vs Indonesia.
Apabila sesuai jadwal, Erick Thohir akan mengumumkan hal tersebut kepada publik pada hari Senin jika memang memungkinkan.
“Kita kan sedang dalam proses bidding untuk ticketing. Untuk khususnya ticketing InsyaAllah kita akan umumkan nanti hari Senin juga, nanti kita lihat waktu-waktunya mudah-mudahan,” ujar Ketua PSSI itu.
Ia pun menyampaikan, bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Argentina dan ada kesepakatan bagi hasil dalam penjualan tiket laga tersebut.
“Dari hasil diskusi dengan Argentina sendiri, karena semua tiket ini juga sama pihak Argentina di due diligence, jadi dia punya hak, hak bagi hasil istilahnya,” jelas Erick.